Wisuda MDTA Mujahidin, Triwan Marlius: Tolak Ukur Keberhasilan dalam Meningkatkan Program Keagamaan.

PINTU GOBANG - Wisuda santriwan dan santriwati ke 45 dan Khatam Al Qur'an ke 5 Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Mujahidin desa Pintu Gobang Kari kecamatan Kuantan Tengah kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau berlangsung meriah dan sukses di lingkungan MDTA Mujahidin desa Pintu Gobang Kari, pada Ahad (12/06/2022).

Kepala MDTA Mujahidin desa Pintu Gobang Kari, Husni Darmawan, SE.Sy.,ME mengharapkan kepada orang tua untuk mendorong semangat anak untuk tidak berhenti belajar agama setelah diwisuda ini.

Menurut Husni Darmawan, SE.Sy.,ME, wisuda ini adalah langkah awal bagi para santriwan dan santriwati untuk melanjutkan ke sekolah agama Islam dan Madrasah jenjang yang lebih tinggi sebagai upaya antisipasi pengaruh buruk dan paham liberal.

“Dengan pelaksanaan wisuda MDTA ini, diharapkan memberikan motivasi yang lebih baik lagi dalam mendalami pelajaran agama Islam yang berpedoman kepada al-qur’an dan pengetahuan serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Husni Darmawan selaku kepala MDTA Mujahidin desa Pintu Gobang Kari ini.

Lebih lanjut Husni Darmawan yang biasa sehariannya dipanggil dengan sebutan Wawan ini menuturkan, "semua ini bisa terlaksana tidak terlepas dari peran penting para orang tua wali santriwan dan santriwati dalam mengawasi, mendidik anak-anak sebagai generasi muda mendatang yang bertanggungjawab, agamis, bermartabat dan berbudaya." tutur Wawan membeberkan.

Dalam giat wisuda dan khatam Al Qur'an ini, terlihat hadir Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Pintu Gobang Kari Triwan Marlius, Komite Sekolah Arliades, Tokoh masyarakat H Asmadir dan Safri, Ketua BPD M Donal Ilham, serta para tenaga didik, dan para wali santriwan dan santriwati dengan peserta wisuda sebanyak 21 orang santriwan dan santriwati.

Pj Kades Pintu Gobang Kari, Triwan Marlius dalam membuka acara mengatakan bahwa, wisuda MDTA Mujahidin ini adalah merupakan salah satu acara yang penting untuk menjadi tolak ukur keberhasilan dalam meningkatkan program keagamaan.

Menurut Triwan Marlius, dalam hal ini para santri dan santriwati agar nantinya tertanam nilai-nilai ajaran islam, sehingga terwujud generasi muda yang agamis, cerdas dan berakhlak mulia sebagaimana yang diharapkan para orang tua, guru, dan masyarakat tentunya.

"Melalui pelaksanaan wisuda ini, mudah-mudahan terwujud keinginan dan harapan kita semua, semoga anak-anak kita para santriwan dan santriwati MDTA Mujahidin ini menjadi generasi muda yang paham ilmu agama Islam hingga tercipta kepribadian yang kuat dalam mempertahankan keimanan dan memperkokoh pondasi kehidupan dalam bermasyarakat" kata Triwan Marlius Pj Kades Pintu Gobang Kari menuturkan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komite Madrasah Diniyah Awaliyah Mujahidin desa Pintu Gobang Kari, Arliades mengungkapkan, bahwa ada dua faktor yang harus menjadi dasar perhatian para orang tua dan santri yang diwisuda tersebut.

“Pertama, ajang wisuda dan khatam Al-Qur'an ini bukanlah selesai membaca Al-Qur’an, namun sebagai ajang untuk lebih giat lagi mempelajari dan mendalami ilmu Al-Qur’an, kemudian yang kedua, semua orang tua mampu berperan aktif untuk tidak memberikan kegiatan yang membuat para santriwan dan santriwati lengah dan lalai. Jangan berikan handphon dan mematikan tv dalam rentang waktu magrib dan isya dan biasakan anak-anak untuk membaca Al-Qur’an,” harap Arliades mengungkapkan.

Arliades juga menambahkan, "apabila hal itu telah dilaksanakan maka akan tercapailah sebuah generasi muda yang kokoh, Islami dan mampu sebagai penerus perkembangan generasi muda Islam nantinya." kata Arliades.

Disamping itu, Arliades selaku ketua komite juga berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan sekolah MDTA Mujahidin ini. Dimana, dikatakan Arliades bahwa MDTA Mujahidin ini memiliki gedung baru yang sudah dibangun dan difungsikan sekitar satu tahun lebih, namun hingga saat ini belum ada penerangan dan mobiler.

"Iya, bangunan ini sudah berfungsi sejak dibangun sekitar satu tahun lebih. Tapi sayang, bangunannya belum ada instalasi penerangan. Begitu juga mobilernya, belum ada. Saya harap pemerintah juga perhatikan hal ini, terutama pemerintah desa," demikian Arliades ketua komite madrasah menyampaikan.

Prosesi wisuda ini, seluruh para santri-santriwati beserta wali santri dan seluruh yang hadir pada acara tersebut terlihat kagum dengan berbagai persembahan dari para santriwan dan santriwati MDTA Mujahidin desa Pintu Gobang Kari ini. Terlebih saat seorang santriwati mengawali acara dengan melantunkan ayat, membacakan Kitab Suci Al-Qur'an dengan suara lantang dan terdengar merdu di telinga hingga menyejukkan hati.**






Tulis Komentar