Pengusaha Penakaran Walet di Perawang Barat Mengganggu Kenyamanan Warga
KILASRIAU.COM - Sejumlah warga Desa Perawang Barat keluhkan dengan kotoran dan suara berisik keberadaan penangkaran walet yang berada didekat permungkiman warga,sekolah dan mesjid dikawasan Desa Perawang Barat.
Selah satu warga menyampaikan keluhan kepada awak media terkait dampak dari keberadaan penangkaran walet.
" Ya terganggulah bang, disini penangkaran waletnya dekat dengan Mesjid dan Sekolah. usaha boleh saja, tapi jangan kami juga merasakan bisingnya suara MP3 dan kotorannya," ujar Ade kepada awak media pada Jumat ( 10/06/22 )
- IPMPB Apresiasi Ketegasan Bupati Zukri Dalam Melarang Live Konser Musik Selama Ramadhan
- Dukung Kegiatan Road To Natuna Geopark Marathon 2024, Danlanud RSA Terjunkan Prajurit TNI AU
- Dengan Nuansa Penuh Keakraban, HIMATA Pekanbaru Gelar Buka Bersama
- Progresif Untuk Menuntaskan Cara Padang HRM: Suatu Upaya Optimal dan Minimalisasi Risiko pada Investasi SDM
- Drs. Mukhlis Resmi Pimpin Badilag MA-RI (19/03/2024/HK)
Warga tidak melarang siapapun berusaha, hanya saja jangan sampai mengganggu kenyamanan waktu istrahat,sekolah dan apalagi waktu beribadah akibat dari suara speaker yang tidak mati - mati.
Terkait keluhan warga dengan keberadaan penangkaran walet tersebut mereka menanyakan terkait prosedur atas perizinan penangkaran burung walet tersebut.
"Kalau di Kecamatan Tualang, ada puluhan penangkaran walet dan untuk perizinan hanya beberapa penangkaran walet saja yang sudah memiliki izin," ungkap Teguh Santoso ST Kabid Analisis Kebijakan DPMPTSP Kabupaten Siak kepada awak media.
"Yang tidak mendapatkan izin itu, kalau bangunan penangkaran walet itu di jadikan tempat tinggal," tambahnya.
"Terkait penindakan penangkaran walet, masyarakat bisa langsung melapor ke Camat Tualang sebagai tembusannya dan Satpol PP untuk penindakan," tutupnya.
Tulis Komentar