Penambangan Emas Ilegal di Singingi Semakin Meresahkan Masyarakat

SINGINGI - Penambangan emas ilegal semakin membuat resah masyarakat. Karena ulah aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) ini membuat rusak tempat-tempat penting di aliran sungai dan didarat. Kali ini kawasan Desa Sumber Datar dan Desa Sungai Keranji, Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, tepatnya di sekitar lokasi areal perkebunan sawit masyarakat desa tersebut. 

Di areal tempat para pelaku penambang ilegal ini yang notabenenya adalah kebun sawit rakyat, kini beralih fungsi menjadi hamparan yang porak poranda diduga kuat akibat dari penambangan emas ilegal di kawasan tersebut. 

Dari pantauan awak media di lapangan, pada Ahad (10/04/2022) sore, terlihat sejumlah aktivitas PETI ini dengan santai melakukan aksinya. Akibat yang sebabkan oleh kegiatan ini, terlihat timbunan pasir dan bebatuan yang menumpuk tinggi, sehingga merusak kawasan tersebut. Ditambah lagi, abrasi juga mengancam tebing sungai di Desa Sumber Datar dan Desa Sungai Keranji.

Salah seorang masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya, menyampaikan kepada wartawan, aktivitas PETI di desanya ini sudah lama beroperasi dan ia juga mengatakan bahwa kegiatan PETI atau dompeng ini sepertinya aman-aman saja.

"PETI disini memang banyak bg.., sepertinya aman-aman aja bg, coba lihat air sungai desa kami bg, keruh kotor akibat PETI, dulunya kebun-kebun masyarakat, sekarang tanahnya sudah porak poranda akibat PETI ini," kata masyarakat yang enggan disebutkan namanya itu.

Ia juga berharap kepada Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum segera menindak pelaku penambangan emas tanpa izin ini sampai ke akar-akarnya. Sebab menurutnya, perlakuan mereka (Pelaku PETI. red) adalah perusak alam dan lingkungan yang hanya mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan masyarakat.

"Harapan kami Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum serius untuk menindak pelaku PETI ini, jangan pekerja aja yang ditindak, pemilik modalnya yang mestinya juga harus ditangkap," pinta masyarakat tersebut mengatakan dengan nada kesal.

Sementara, salah seorang pekerja PETI yang ditemui pewarta saat di lokasi penambangan mengatakan, bahwa dia hanya pekerja dan pemilik ini adalah J Barus, dan sudah lama melakukan kegiatan ini di sini.

"Saya disini hanya pekerja bg. Pemiliknya adalah J Barus, kami hanya diperintah bos bekerja disini bg," demikian pengakuan Pekerja PETI sebagai anggota pemilik yang diduga sekaliguas pemodalnya ini, menyampaikan.**






Tulis Komentar