Galeri Foto

Melestarikan Kebudayaan Musik Senian 'Berdah' dan 15 Syair Islam di Kabupaten Inhil

KILASRIAU.com - Tradisi “Berdah” (Beredah) di Kecamatan Mandah Kabupaten Inhil Riau ini tidak bisa dipisah kan dari Tanah Daik Lingga. Kegiatan yang dilakukan pada malam besar hajatan pesta nikah ini melantunkan syair-syair dengan iringan rabana besar yang di yakini telah ada semenjak zaman Nabi Muhammad SAW.

Hal tersebut memang tidak berlebihan mengingan Kecamatan Mandah ini pada zaman kerjaan merupakan bagian dari Pemerintahan Kerajaan Daik-Lingga.

Seperi juga yang di paparkan Bujang Syah selaku yang dituakan dalam tradisi beredah di Desa Kote Natsir Kecamatan Mandah,Inhil.

”Beredah” ini kalau dari cerita orang tua-tua dulu,berasal dari tanah Daik (Lingga) sana. sampai kesini masuk melalui Indragiri Hilir dan daerah Reteh

Kalau asal sebenarnya yang saya tahu seperri dari salah satu syair yang ada, "Amuntazaa”. Dibawa oleh syeh Al Buskhairi dari Mesir ke Madinah. Ini di syairkan ketika menyambut kedatangan rombongan Rasulullah dan mengabarkan bahwa keadaan Mesir aman.

Namun intinya dari syair yang ada sebanyak 15 syair itu, menjelaskan kepada kita untuk menjauhkan apa yang menjadi larangan agama, dan mengerjakan apa yang menjadi suruhan agama.

Upaya pelestarian seni Musik Tradisional Melayu Berdah terus digeliatkan pemerintah kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.