Debit Air Naik Kecamatan Kemuning terendam Banjir, Syamsuddin: Belum Menerima Surat Masuk Untuk Penerimaan Bantuan

KILASRIAU.com - Sejak 5 November 2021 curah hujan tinggi dan air pasang naik mengakibatkan debit air melimpah dan tergenang sehingga membuat banjir besar. 

Akibat peristiwa ini rumah warga yang ada di Kecamatan Kemuning, Kabupaten Inhil mendapatkan dampak dari hujan dan banjir ini.

Kepala Dinas Sosial H Arifin melalui bidang LINJAMSOS Syamsuddin Kasi Sosial Korban Bencana mengatakan telah menerima informasi tersebut dan juga terus berkoordinasi dengan pihak BPBD yang ada dilapangan.

"Kita juga telah menerima data yang terdampak dari peristiwa ini. In syaAllah hari ini akan datang melihat lokasi apa yang bisa dibantu," kata Syamsuddin saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (11/11/21)

Disisi lain Syamsuddin menyebutkan Dinas Sosial Kabupaten Inhil saat ini juga melakukan koordinasi dengan Dinas Sosialisasi Provinsi Riau untuk memberikan solusi terkait bantuan yang akan diberikan. Karena jumlah yang ada di gudang tidak banyak sedangkan data yang diterima sangat banyak.

"Karena Kami ini hanya menyalurkan bantuan dari kementrian tentunya harus dapat persetujuan dari pimpinan dan juga melakukan koordinasi dengan pihak Provinsi Riau apakah barang yang ada di gudang ini dapat disalurkan untuk korban banjir yang ada di kecamatan Kemuning," ujarnya.

Kasi Sosial Korban Bencana Syamsuddin menambahkan sampai saat ini pihak kecamatan belum ada memasukkan surat permohonan bantuan kepada Dinas Sosial. Karena masyarakat yang berada di wilayah tersebut tidak ingin dikatakan Gawat bencana.

"Maka dari itulah, jika kami ingin menyalurkan bantuan harus ada surat masuk dari kecamatan tersebut. Jika sudah ada surat maka baru kita laporkan kepemimpinan. Karena kita tau anggaran kita tidak banyak jadi perlu adanya instruksi dari pimpinan serta persetujuan Bupati. Oleh karena itu, jika kami membawa barang ini harus ada dasarnya karena kami hanya mengikuti instruksi dan perintah pimpinan," jelasnya.

Ditempat terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Inhil Yusfik melalui Kasubid Kedaruratan BPBD Inhil Syahrizal menyebutkan hadirnya BPBD ini dari tanggal 7 sampai saat ini untuk membantu mengevakuasi serta membantu mendata warga yang terdampak banjir.

"Kta cek memang ada beberapa rumah yang masih terendam air dan kami juga telah melakukan pendataan bersama aparat desa, Babinkamtibmas, Babinsa, serta berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan, Kapolsek, Danramil terkait dengan penanganan nya," ucapnya.

Lebih lanjut Syahrizal menjelaskan kejadian banjir ini pada tanggal 6 November 2021 terjadi hujan cukup deras dan cukup lama di Kecamatan Kemuning khususnya di desa Batu Ampar, Selensen, Keritang Hulu, dan lainnya. Karena tidak ada penampungan air hujan, akhirnya air ini akan di tampung oleh sungai Reteh yang menghubungkan dengan sungai yang ada di kecamatan Keritang.  Akibatnya tidak bisa menampung karena saat itu air pasang, air dari sungai Geregaji naik juga. Nah, air yang dari atas turun dan dibawah naik jadi posisi desa Limau Manis, Talangjangkang, Keritang Hulu, Lubuk Besar,  dan lainnya maka desa ini yang menampung debit air.

"Namun jika 3 hari cuaca cukup cerah dan panas maka air ini akan surut serta kembali normal. Akan tetapi dari tanggal 6 sampai 3 hari kedepannya masih juga hujan, maka dari itu air hujan tersebut masih tertampung di desa tersebut sehingga debit air meluas dan akibatnya rumah rumah yang ada di desa terendam air. Karena Air ini turun naik maka kita belum bisa menentukan statusnya. Jadi Penanganan yang bisa kami berikan tentunya pelayanan kesehatan, melakukan evakuasi serta membantu menyalurkan bantuan serta membuat posko penanganan di setiap wilayah yang ada terdampak banjir," jelasnya.






Tulis Komentar