Desa Limau Manis Terendam Banjir Disebabkan Air Hujan

KILASRIAU.com  - Sudah beberapa hari rumah warga di Desa Limau Manis, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir terendam banjir.

Penyebab terendamnya rumah warga ini diduga karena curah hujan beberapa hari yang lalu yang mengakibatkan debit air melimpah dan tergenang sehingga membuat banjir besar. 

Kepala Desa Limau Manis,  Hermasyah saat dikonfirmasi melalui via telepon mengatakan bahwa banjir di wilayahnya sudah  terhitung 5 hari dan sampai sekarang belum mengalami penurunan.

"Banjirnya mulai dari hari Sabtu sampai sekarang masih seperti itu, kalau untuk penurunan ada tapi sedikit, karena kemarin turun hujan jadi nambah, saat ini sudah hampir mencapai lutut orang dewasa, dan masyarakat mengungsi ke rumah tetangga atau saudara," kata Kades Limau Manis, Rabu (10/11/2021).

Dengan kejadian banjir ini, Herman selaku orang nomor satu di sana meminta doa kepada seluruh masyarakat agar air bisa cepat surut dan aktivitas bisa normal kembali.

Sementara untuk penanganan di lokasi, menurut Herman pihak pemerintah daerah dari tim medis dan BPBD sudah ada yang turun ke lokasi, namun pihaknya masih menunggu gerak Dinas Sosial karena Herman khawatir stok makanan warga yang semakin menipis.

"Untuk tenaga kesehatan sudah ada Pustu yang sudah membantu kami, dan sekarang kami mengkhawatirkan stok makanan yang berkurang, untuk itu kami meminta Dinas Sosial bisa turun melihat kami," ujarnya lagi.

Secara terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil, H Ferryandi saat dikonfirmasi mengenai peristiwa banjir ini langsung mengungkapkan rasa keprihatinannya.

Ferryandi menyebutkan musibah banjir yang menimpa Desa Limau Manis ini harus segera ditindaklanjuti agar masyarakat yang terkena musibah bisa tertolong dan tidak terlantar.

"Dengan ini saya minta Dinas Sosial segera turun, membawa bantuan sembako dan dinas kesehatan membawa peralatan dan obat-obatan," ujarnya.

Politisi Partai Golkar ini juga menambahkan, selain sembako yang dibawa ke sana, ia juga meminta kesediaan stok pakaian warga diperhatikan agar bisa diupayakan jika memang diperlukan.

"Semoga masih ada pakaian yang dimiliki warga. Namun jika memang sudah terendam semua, menjadi catatan khusus bagi Dinas untuk mengupayakan," imbuhnya. (**)






Tulis Komentar