Pengolahan Pasca Panen di Kecamatan Kempas

Kilasriau.com, INDRAGIRI HILIR - Pengolahan pasca panen menjadi salah satu cara yang inovatif yang dikembangkan oleh petani kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dalam meningkatkan nilai tambah dari produk perkebunan.

Dalam pengolahan pasca panen perkebunan kelapa, produk yang bisa dihasilkan oleh petani kelapa maupun kelompok tani bisa berupa minyak, kopra, VCO, Nata DeCoco, bahkan dengan memanfaatkan limbah kelapa seperti sabut kelapa yang bisa diolah menjadi bahan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Mengenai pengolahan pasca panen kelapa, seorang petani kelapa di Kecamatan Kempas   mengatakan hanya mengolahnya untuk dijadikan kopra.

"Kita di Kecamatan Kempas umumnya hanya diolah menjadi kopra, sebagian lagi di jual bulat," tutur Bani saat dihubungi awak media 

Selain itu, mengenai pemanfaatan limbah sabut kelapa kata Bani memang pernah ada pabrik pengolahan limbah sabut kelapa Kecamatan Kempas, tepatnya di Desa Sungai Ara. Akan tetapi untuk saat ini sudah tidak lagi beroperasi.

"Dulu ada, pengolahan sabut kelapa di sini. Mungkin karena terkendala pemasaran sehingga tidak beroperasi untuk sementara," imbuhnya.

Untuk diketahui, melalui data pada Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir bahwa 
untuk perkebunan kelapa jenis Kelapa Dalam di Kecamatan Kempas memiliki luas 2.273 hektar, dengan potensi produksi hasil 2.074.726 kilogram (Semester II 2019).

Untuk perkebunan kelapa jenis Kelapa Hibrida di Kecamatan Kempas memiliki luas 3.957 hektar, dengan potensi produksi hasil 4.758.142kilogram (Semester II 2019). (Adv/Arbain)






Tulis Komentar