Pengolahan Pasca Panen Kelapa di Kecamatan Mandah

Foto : Perkebunan kelapa di Kecamatan Mandah, Kelurahan Khairiah Mandah.

Kilasriau.com, INDRAGIRI HILIR - Pengolahan pasca panen menjadi salah satu cara yang inovatif yang harus dikembangkan oleh petani kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dalam meningkatkan nilai tambah dari produk perkebunan.

Dalam pengolahan pasca panen perkebunan kelapa, produk yang bisa dihasilkan oleh petani kelapa maupun kelompok tani bisa berupa minyak, kopra, VCO, Nata DeCoco, bahkan dengan memanfaatkan limbah kelapa seperti sabut kelapa yang bisa diolah menjadi bahan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Di Kecamatan Mandah, dalam pengolahan pasca panen, petani kelapa di sana umumnya lebih dominan mengolah kelapa bulat menjadi sebuah kopra.

Seperti yang diungkapkan Camat Mandah, Ns. MatZen, S.KM., M.Si.,M.MKes bahwa dalam pengolahan pasca panen kelapa di k
Kecamatan Mandah, petani kelapa di wilayahnya tersebut hanya mengolahnnya menjadi kopra.

"Saat ini masih hanya diolah menjadi kopra. Untuk Home Industri belum ada," tuturnya saat dijumpai awak media baru-baru ini di Tembilahan, Senin (30/8/2021) malam.

Hal tersebut senada dengan yang disampaikan seorang petani kelapa di Kelurahan Khairiah Mandah, Kecamatan Mandah, Ebi menyampaikan bahwa
sejauh ini yang sering membeli buah kelapa saat panen di kebunnya adalah pengolah kopra.

"Kalau saya lebih sering jual kelapa bulat. jualnya ke pengolah kopra, soalnya mereka biasanya langsung jemput," tuturnya saat di hubungi melalui panggilan seluler, Selasa (31/8/2021).

"Yang ada cuma kopra, selain itu paling usaha orang buat santan," katanya saat ditanyai mengenai pengolahan kelapa pasca panen.

Untuk diketahui, Kecamatan Mandah memiliki perkebunan kelapa jenis Kelapa Dalam seluas 34.343 hektar, dengan potensi produksi hasil perkebunan tercatat pada semester II (Juli-Desember) 2019 mencapai 31.458.688 kilogram.

Untuk perkebunan kelapa jenis Kelapa Hibrida memiliki luas 230 hektar, dengan potensi produksi hasil perkebunan tercatat pada semester II (Juli-Desember) 2019 mencapai 460.000  kilogram. (Adv/Arbain)






Tulis Komentar