Panitia Muskab PBVSI Inhil Tahun 2021 Tidak Transparan, Pemilih: Ganti Panitianya

Hariadi, salah satu Caketum PBVSI Inhil

KILASRIAU.com - Setelah adanya bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh pihak panitia Muskab PBVSI Indragiri Hilir (Inhil), membuat pihak yang terkait dalam Muskab PBVSI Inhil tahun 2021, menginginkan penyusunan panitia diganti dan penyelenggaraan Muskab ditunda.

Disela-sela kesibukannya selaku ASN, kandidat Caketum PBVSI Inhil, Hariadi yang biasa dipanggil bang Adi saat dikonfirmasi via telepon terkait pemberitaan adanya kejanggalan dalam tahapan dan proses muskab PBVSI Inhil tahun 2021, berharap pemilihan Caketum PBVSI benar-benar sesuai aturan yang berlaku.

"In syaa Allah dalam sejarah baru tahun ini pemilihan caketum PBVSI Inhil ada lebih dari 1 calon, selama ini hanya calon tunggal atau aklamasi, saya berharap dalam pemilihan caketum PBVSI inhil tahun ini benar-benar dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, baik itu proses administrasi dan pelaksanaannya," ujarnya.

Disebutkan Adi, Tatib merupakan pedoman dalam pelaksanaan Muskab, jika tidak sesuai muskab dianggap tidak sah. Ia berharap panitia pelaksana (panpel) bekerja secara maksimal dan transparan serta netralitas sehingga tidak merugikan salah satu pihak.

"Artinya panpel ya panpel tapi jangan jadi tim sukses (timses), bekerjalah secara profesional dan inilah yang dikatakan demokrasi. Untuk diketahui sampai saat ini belum ada pemberitahuan secara resmi pelaksanaan Muskab PBVSI Inhil, baik itu di media maupun kepada klub-klub yang memiliki hak suara. seharusnya admnistrasi harus jelas kapan pelaksananya, dimana, jam berapa dan kapan pengembalian formulir pendaftaran dan berapa jumlah dukungan masing-masing kandidat untuk maju. Hal ini semuanya harus tertulis dan transparan bukan hanya informasi dari mulut ke mulut, kan publik tentu bertanya ada apa," papar Adi.

Ia mengaku mendengar kabar dari salah satu panpel tentang klub-klub yang memiliki hak pilih, panpel akan rapat terlebih dahulu tanggal 10 Agustus 2021, secara logika tidak mungkin jarak Muskab dan penetapan klub pemilih hanya selang 3 hari pelaksanaan Muskab.

"Seharusnya tahap awal pemberitahuan kepada klub-klub yang memiliki hak pilih dengan melampirkan surat dukungan. Kedua, pemberitahuan ke publik melalui media terkait adanya penjaringan caketum PBVSI Inhil masa bakti 2021-2025. Namun disayangkan sebelum penetapan nama-nama klub pemilih sudah ada surat dukungan terhadap salah satu calon tersebar ke klub, sementara katanya masih mau rapat," ujarnya.

Ia dengan tegas meminta PBVSI Inhil untuk menyusun ulang struktur kepanitiaan Muskab PBVSI Inhil yang bermasalah, tidak adil dan berat sebelah ini.

"Selagi ada waktu sebelum Muskab, saya meminta kepada organisasi tertinggi bola voli di Inhil, PBVSI untuk menyusun ulang struktur kepanitiaan Muskab PBVSI, karena panitia yang sekarang ini telah terbukti tidak adil, berat sebelah dan tidak transparan sert melakukan pelanggaran yang masif," ungkap Hariadi.

Hariadi berpesan untuk berkompetisi secara sehat, karena ini bukan untuk kepentingan pribadi namun kepentingan organisasi yang membesarkan semuanya yaitu PBVSI. Kalah menang dalam suatu kompetisi itu biasa.

"Dengan demikian sebaiknya PBVSI Inhil menunda Muskab dan merombak panpel, mumpung masih ada waktu batas kepengurusan 21 Agustus 2021," tambahnya.

Sementara salah satu pemilih pada Muskab PBVSI Inhil dari Klub Sungai Luar, juga meminta hal yang sama dengan Hariadi. Ia menyesalkan sikap panitia yang tidak fair dalam pemilihan kandidat Ketua PBVSI Inhil.

"Dengan adanya permasalahan ini, betul-betul mencoreng nama baik PBVSI Inhil di mata pecinta olahraga Voli. Lebih baik ditunda saja dulu sampai PBVSI Inhil memilih panitia Muskab yang benar-benar transparan, jujur dan adil. Ganti pantia Muskab daripada nantinya hasil Muskab akan cacat hukum," terang Ketua Klub Sungai Luar, Sujarsono. (**)






Tulis Komentar