Kuansing, KilasRiau.com - 
Ruas jalan lintas milik Provinsi Riau yang menghubungkan Teluk Kuantan - Rengat yang melintasi empat kecamatan, tepatnya mulai dari Kecamatan Pangean, Kuantan Hilir, Inuman dan Cerenti mengalami rusak parah.

Yang mana jalan ini merupakan jalan lintas yang semestinya harus mendapatkan perhatian pemerintah. Karena semakin lama dibiarkan, jalan ini akan semakin parah kondisi kerusakannya, ditambah lagi dengan dilintasi oleh kendaraan bertonase besar, seperti mobil truk batu bara yang berasal dari Peranap.

Sejak tahun 2019 silam, kondisi jalan ini sudah mulai mengalami kerusakan. Namun hingga saat ini belum juga terlihat rencana dari pemerintah untuk memperbaiki jalan tersebut.

"Saya selaku putra daerah Kabupaten Kuantan Singingi kelahiran Kecamatan Inuman sangat menyayangkan jalan yang dilalui cukup padat masyarakat dan pengendara lainnya, terutama untuk akses ekonomi seperti bahan sembako, saya juga mengkhawatirkan bakal banyak menimbulkan korban jiwa akibat jalan rusak ini nantinya," kata Muhammad Eko Saputra, yang merupakan salah seorang aktivis Mahasiswa Kuansing yang tengah berkuliah di Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru saat berbincang dengan KilasRiau.com pada Sabtu (24/04/2021) malam.

Menurut Eko, percuma saja Kabupaten Kuantan Singingi ini disebut sebagai Kota Jalur, yang artinya daerah penyumbang pariwisata di Provinsi Riau. Namun hal itu tidak didukung penuh pemerintah provinsi (Pemprov), sebab terlihat jelas akses jalan utama lintas provinsi saja kondisinya terabaikan, sehingga tidak layak disebut jalan lintas Provinsi Riau.

"Percuma saja hari ini kalau Kuansing dinobatkan sebagai kota pacu jalur dan mendapatkan Piala Pesona Indonesia, melalui tradisi nya juga ada terbersit wacana pemerintah yang ingin menjadikan Kuansing sebagai tempat wisata. Tetapi hari ini akses jalannya saja tidak diperhatikan oleh pemerintah ," sebut Eko.

Eko berharap kepada seluruh pemangku kepentingan untuk serius dalam menyuarakan dan memperjuangkan pembangunan demi ke elokan Negeri Pacu Jalur ini, salah satunya perbaikan jalan lintas Teluk Kuantan - Rengat yang merupakan kewenangan penuh Pemerintah Provinsi Riau.

Beberapa waktu lalu, sambung Eko, ia membaca di beberapa media online yang menerbitkan terkait adanya perhatian dari DPRD Riau asal Kuansing, yakni pak Marwan Yohanis dan ada juga pak Mardianto Manan.

Mereka sudah meninjau langsung ke lokasi, tapi sampai saat ini perbaikan yang dilakukan oleh pihak Pemprov melalui Dinas PUPR dan PKPP Riau hanya sebatas menimbun dengan tanah lalu ditinggalkan begitu saja.

"Kami disini hanya minta jalan kami di perbaiki, percuma banyak orang Kuansing yang duduk di kursi DPRD provinsi tetapi tidak mampu mendesak PUPR Riau untuk menyegerakan perbaikan jalan tersebut," kata Eko dengan nada kesal.

"Ini PR dan harus segera diselesaikan jelang lebaran Ramadhan 1442 Hijriyah ini, sebab kalau dibiarkan seperti ini entah berapa banyak korban yang akan bergelimpangan di sini nantinya," tutup Eko.**(ald)