Tidak Hanya Pantainya Indah, Pantai Terumbu Mabloe Juga Memiliki 20 Jenis Biota Laut

KILASRIAU.com - Tidak diduga ternyata perairan di kawasan Pantai Terumbu Mabloe Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kaya akan biota atau hewan laut.

Pastinya bisa didapat oleh para wisatawan yang datang ke Pantai Terumbu Mabloe, sebab disana termasuk penghasil laut terbesar di Negeri ‘Hamparan Kelapa Dunia’. Biota Laut yang dimaksud ini merupakan semua makhluk hidup yang ada di laut baik hewan maupun tumbuhan atau karang.

Secara umum, biota laut dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu plankton, nekton dan Bentos pembagian ini tidak ada kaitannya dengan klasifikasi ilmiah, ukuran, hewan, atau tumbuhan. tetapi berdasarkan pada kebiasaan hidup secara umum, seperti gerak berjalan, pola hidup, dan sebaran menurut ekologi.

20 jenis Biota tadi termasuk Kepiting, udang, kerang dan siput yang berhasil ditangkap nelayan tempatan disana. kemudian mereka para nelayan, hasil laut sudah dikirim kemana-mana, ke Tungkal, Provinsi Jambi dan masih banyak lagi.

Tak kalah menarik, hasil tangkapan nelayan sebagian dikirim ke negara tetangga seperti Singapura. Selain itu, ekosistem lingkungan laut di Desa Sungai Bela masih tetap terjaga.
Disamping itu, proses penangkapan Nelayan yang biasa dikenal Suku Duanu ini menggunakan jaring dengan dibantu kapal perahu berukuran sedang. Mereka pergi melaut mulai pukul 06.00 pagi dan pulang 17.00 sore.

Kepala Desa Sungai Bela melalui Kasi Pelayanan, Rima Melati mengatakan nelayan disini pergi melaut melihat kondisi air laut sedang surut. Kata Rima, kondisi air surut biasanya biota laut sangat mudah ditangkap nelayan.

"Selama ini lingkungan tetap kami jaga. Nelayan secara bertahap kami kasih pengertian agar tidak menangkap ikan menggunakan Beam Trawls, Otter Trawls, Pair Trawls, Nephrops Trawls dan Shrimp Trawls," kata Risma, belum lama ini.

Sementara itu, seorang nelayan Rusli (60 Tahun) menceritakan, dalam sehari paling banyak menangkap ikan 50 Kilogram. Paling sedikit 20 sampai 30 Kilo. Sebut dia lagi, untuk jenis ikan bermacam-macam ada ikan seluang, ikan sembilang dan ikan asin.

"Hasil tangkapan kami disini, kami jual ke tokeh, Sudah ada yang menampung hasil nelayan. ya kalau tidak ada uang atau ongkos kami bisa pinjam dulu ke bos (tokeh)," sebut Rusli.

Berikut biota jenis ikan dari Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri. (Dok. Pemdes Sungai Bela) yakni Ikan Senangin, Ikan Gerot, Ikan Bawal, Ikan Sembilang, Ikan Perang, Ikan Lome, Ikan Beliak mata, Ikan Gonseng atau dikenal juga dengan sebutan Ikan Bulu Ayam, Ikan Belanak, Ikan Tamban, Ikan Pari, Ikan Malong, Ikan Putih, Ikan Seluang, Ikan Selar, Ikan Gulama, Ikan Kitang, Ikan Duri, Ikan Belukang, dan Ikan Parang.

Sedangkan biota sejenis siput adalah Udang Tenggek, Udang Gogo, Udang Ketak atau dikenal juga dengan sebutan Udang Nenek, Kepiting Bakau, Kepiting Pasir, Kepiting Renjong, Siput Isap, Siput bintang, Kerang Lokan, dan Kerang Senteng.

Setiap hari, masyarakat setempat, utamanya masyarakat dari keturunan Suku Duanu pulang-pergi menyusuri laut kawasan Tanjung Bakung, yakni posisi Pantai Terumbu Mabloe. Artinya, para nelayan ini beraktivitas masih cukup dekat dengan kawasan Destinasi Wisata tersebut.

Mereka (nelayan) akan mampir ke Pantai Terumbu Mabloe jika dipanggil dengan kode isyarakat telapak tangan. Utamanya selepas mereka pulang dari aktivitas menelayan. Dan pastinya biota-biota dalam keadaan segar tertumpuk di perahunya.

Inisiator Pantai Terumbu Mabloe, Hasanuddin sudah berfantasi macam-macam. Kepada awak media, selain adanya tracking menongkah, dermaga beton, dan akses jalan ke pusat pemukiman warga Desa Sungai Bela. Dia juga berkeinginan Homestay dan spot memancing.
“Spot memancing itu mesti kita adakan nanti, karena laut kita kaya dengan berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati wisatawan,” ujarnya.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Indraigiri Hilir (Inhil), Junaidy S.Sos M.Si merespon baik atas wacana perencanaan pembangunan penunjang Ekowisata Terumbu Mabloe.

Dengan demikian, dalam waktu dekat dia akan merancang Masterplan dan Detail Engineering Design (DED) Ekowisata Pantai Terumbu Mabloe.

"Berkaitan itu tentunya kita akan merancang kawasan ini sedemikian rupa, sehingga bisa lebih menarik lagi yang tentunya memberikan kenyamanan, keindahan, dan kemudahan bagi para pengunjung," paparnya. (Adv)






Tulis Komentar