Dandim Inhil Ajak Masyarak Untuk Bahu Membahu Atasi Persoalan Karhutla dan Covid 19

KILASRIAU.com - Dalam rangka mencegah dan antisipasi dini serta percepatan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Kodim 0314/Inhil melaksanakan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Karhutla di wilayah Kodim 0314/Inhil TA 2020 bertempat di Aula Graha Bhakti Kamis (06/08/2020).
Kegiatan ini dilaksanakan Dengan Protokol Kesehatan yang dihadiri oleh Dinas PMD, jajaran Danramil Kodim 0314/Inhil, Para Camat se-kabupaten Inhil, Para Kepala Desa serta perwakilan Perusahaan dan Pengusaha di Kabupaten Inhil.
Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Imir Faishal yang didampingi Kasdim 0314/Inhil Mayor Inf Untung Kusmanto menyampaikan dalam sambutannya kepada para audien, Karhutla merupakan salah satu prioritas masalah yang harus ditangani selain dari pandemi Covid-19 yang kini sedang melanda dunia.
- Bupati Inhil Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Danau Pulau Indah
- PLN Siagakan Keandalan Pasokan Listrik Jelang Idul Adha 1446 H di Inhu, Inhil, dan Kuansing
- Festival Pengantin Sahur Pulau Palas: Tradisi Budaya yang Tetap Lestari dan Berkembang
- Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Pemkab Inhil Ramadhan ke 15
- Sinergi PLN-IWO Inhil, Hadirkan Cahaya bagi Masyarakat Kurang Mampu
"Prioritas masalah kita semula adalah Karhutla, namun kini bertambah dengan adanya Covid-19. Covid-19 datang di pertengahan maret, tanpa kita sadari dari awal 2020 ini ada 68 titik api di Inhil dalam kurun waktu 2,5 bulan, yang terbesar adalah di wilayah Kateman hingga memecahkan rekor untuk tahun ini. Itu sebabnya karhutla ini menjadi prioritas kita," ujar Dandim 0314/Inhil.
Dikatakan Letkol Inf Imir Faishal juga, selain karhutla yang menjadi prioritas, faktanya kini Covid-19 ini mengarahkan pada pelaksanaan tatanan kehidupan baru dengan mengharuskan untuk menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran.
"Namun daripada itu, Karhutla ini jangan membuat kita terlena dan lengah hanya karena banyaknya sosialisasi Covid-19 saja, harus kita prioritaskan masalah karhutla ini. Diperlukan tenaga manusia untuk mengecek keberadaan titik api itu walaupun ada aplikasi Lancang Kuning dan sebagainya. Jika kedapatan hotspot muncul, maka saat itu juga harus kita cek," imbuh Dandim saat mensosialisasikan terkait karhutla pada saat pembukaan.
Terakhir, Dandim mengajak seluruhnya secara bersama saling mengingatkan dan bahu membahu untuk mengatasi masalah karhutla yang menjadi prioritas utama selain pandemi Covid-19 ini.
"Ini tugas kita, tugas yang berat, maka harus digencarkan bersama. Saling mengingatkan kepada sesama tentang karhutla yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Semoga kita dapat melalui semuanya dengan baik, ini merupakan hal yang penting," tandasnya mengakhiri.
Tulis Komentar