Begini Cara Mahasiswa Kukerta di Inhil Olah Hand Sanitizer dari Bahan Alami
KILASRIAU.com - Memutus penyebaran COVID-19 tidak hanya fokus pada tanggung jawab pemerintah saja, namun keterlibatan semua pihak untuk bersatu bersama melawan pandemi sangat dibutuhkan. Untuk itu, mahasiswa Kukerta UNRI mendaftarkan diri menjadi relawan di KELURAHAN Tembilahan Barat sebagai upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19.
Relawan yang merupakan mahasiswa datang dari Kota Pekanbaru Riau ini diisi oleh 4 Pesronil, adapun nama-namanya yakni Reztika Cahyani, Anisa Anidia dan Rima Eka Setiawati yang berasal dari fakultas keperawatan serta Ananda Putri Aulia dari fakultas ekonomi.
Keterlibatan mahasiswa yang turun mengabdi ke masyarakat ini juga turut di dampingi Dosen Pembimbing lapangan yaitu Dr. rer. Nat. Radith Mahatma, M. Si.
- Potensi Cuaca Ekstrem, BPBD Inhil Minta Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi
- PLN ULP Tembilahan Pastikan Tidak Ada Pemadaman Listrik di Hari Raya Idul Fitri 1445 H
- Retribusi Parkir Rp1,5 Miliar, Pemda Inhil Terima 40 Persen Sebagai PAD
- Jelang Idul Fitri 1445 H (H-4) Satgas Ops Ketupat lakukan pengawasan di Pelabuhan Pelindo Tembilahan
- Cafe Konco Hangus di Lalap Si Jago Merah
Pada kesempatan tersebut, Dosen Radith Mahatma mengatakan langkah pengabdian di tengah suasana pandemi tersebut diambil sebagai bentuk kontribusi Kampus terhadap masyarakat dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh relawan ini, jelas Radith Mahatma mahasiswa berinisiatif membuat Hand Sanitizer secara alami, memproduksi sendiri Hand Sanitizer dengan cara merebus dan memperoleh ekstraknya, menimbang banyaknya efek yang kurang menguntungkan dari bahan-bahan kimia dari Hand Sanitizer yang beredar di pasaran, Rabu (10/6/2020).
"Hand Sanitizer alami dibuat dari 100% bahan alami yaitu daun sirih dan aloe vera yang meski tanpa alkohol telah terbukti efektif dalam membunuh kuman," sebut Dosen Unri saat memberikan penjelasan di tengah kegiatan.
Katanya pula, tanaman daun sirih mengandung polifenol dan aloe vera mengandung saponin, tannin, flavonoid dan polifenol yang dipercaya bermanfaat sebagai zat antiseptic/anti kuman.
Sementara, hasil olahan yang sangat mudah ditemukan bahannya ini, lanjutnya, dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan seperti pedagang, tukang ojek dan lain-lain.
"Hand Sanitizer dibagikan kepada pedagang, tukang ojek, buruh, dan masyarakat yang melintas di wilayah kelurahan Tembilahan Barat," tukasnya.
Radith menambahkan, kegiatan tidak hanya sebatas membuat dan membagikan, namun dari pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait cara pengolahan Hand Sanitizer agar masyarakat mampu secara mandiri membuat dan mengolahnya sendiri di rumah.
"Kita coba berikan edukasi ke masyarakat supaya bisa mengolah sendiri minimal untuk dipakai di rumah," imbuhnya.
Tulis Komentar