KILASRIAU.com - Data pribadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Civid-19 di Kabupaten Indragiri Hilir sempat beredar di sosial media, Lurah Tembilahan Barat Kadarinawaty berikan peringatan kepada pengguna sosial media agar lebih bijak mengeshare.

Kadarinawaty menyebutkan kekecewaannya kepada penyebar data yang seharusnya menjadi rahasia namun dibeberkan ke publik sehingga berdampak buruk bagi lingkungan alamat duka dan  psikis masyarakat juga ikut trouma.

"Kalau anak Almarhumah mungkin tidak membaca karena tidak menggunakan android namun orang-orang yang mengetahui atau mengenal beliau jelas tidak terima data disiarkan apalagi langsung dikaitkan berstatus positif, padahal masih menunggu hasi swab tenggorokan," jelas Lurah Tembilahan Barat, Senin (20/4/2020).

Dari kebocoran data yang beredar ke sosial media ini, Kadarinawaty mengingatkan ke masyarakat agar bijak menggunakan sosial media supaya tidak sembarangan mengeshare informasi orang lain yang bisa berdampak buruk terhadap mental keluarga yang ditinggalkan.

"Saya memohon ke semua pengguna sosial media, mari kita gunakan semua aplikasi untuk hal yang bermanfaat dan tidak memberikan informasi belum pasti apalagi menyangkut nama seseorang," jelasnya.

Sementara untuk tindakan yang sudah dilakukan oleh Kelurahan Tembilahan Barat terhadap keluarga Almarhumah dan yang terdampak, Kadarinawaty katakan selama 3 hari sudah turun ke lapangan dan memberikan sembako untuk digunakan semasa isolasi.

"Anak Almarhumah cuma satu dan saya sudah pesan ke masyarakat agar jangan dikucilkan karena ini bukan aib. Dan yang bersangkutan serta yang terdampak juga sudah menjalani isolasi, segala kebutuhannya di rumah sudah diantarkan berupa sembako serta tindakan penyemprotan di alamat sudah dilaksanakan, ditambah tadi sudah membagikan masker khusus di masyarakat sekitar rumah duka," imbuhnya.