Tuan Rumah Olimpiade 2032, Indonesia Bersaing Berat dengan Korea dan India

Foto: Femi Diah/detikSport

KILASRIAU.com - Jalan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dipastikan berat. Pasalnya, Indonesia harus bersaing dengan India dan Korea. 

Demikian disampaikan Komisi Sport Development Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Harry Warganegara. Dia menjelaskan terkait perkembangan rencana Indonesia menjadi tuan rumah dan peta persaingannya. 

"Selain kita, ada India dan Korea yang punya keinginan sama. Apalagi, Korea punya jualan yang cukup bagus yakni rencana bersatunya Korea Selatan dan Korea Utara," kata Harry saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta. 

Meski demikian, bukan berarti Indonesia tak punya keunggulan. Indonesia dinilai paling serius setelah langkah Presiden RI Joko Widodo yang mengirimkan surat resmi kepada International Olympic Committee (IOC). 

"Seperti siapa ketuanya, apakah akan dipegang Presiden atau diserahkan kepada Bapak Wapres atau malah ketua KOI-nya nanti. Itu yang belum kami tahu (bagaimana)," dia menuturkan. 

Tak hanya itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla malah melakukan kunjungan langsung ke kantor IOC guna melanjuti rencana tersebut di Swiss beberapa waktu lalu. 

"Sementara Korea dan India belum melakukan itu dan mereka baru mengumumkannya lewat media terkait keinginan menjadi tuan rumah," Harry menjelaskan. 

Menyadari prosesnya selangkah lebih maju dari dua pesaing negara lain, Harry pun mengimbau agar rencana-rencana selanjutnya yang berkaitan dengan memuluskan Indonesia menjadi tuan rumah bisa segera dilakukan. 

"Semisal setelah kunjungan Bapak JK (Jusuf Kalla) apa lagi? minimal kalau menurut kami (KOI) tim bidding harus dibentuk dan disahkan oleh pemerintah," ujarnya. 
 


"Tapi minimal stakeholder harus ada. Mungkin di bawah Kemenko PMK atau Kemenpora, KOI, untuk merancang tim biddingnya," dia menambahkan. 

Lebih jauh Harry menjelaskan jika usulan membuat tim bidding sudah diajukan kepada Presiden. 

"Saya rasa tunggu setelah Lebaran ya. Tapi yang jelas kalau tim ini sudah dibuat. Maka mereka yang akan mengurusi soal apa-apanya saja," katanya. 






Tulis Komentar