Umat Katolik Makassar Mendo'akan Korban Bom Sri Lanka

Foto ilustrasi: Suasana usai pengeboman di kawasan Sri Lanka (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)

KILASRIAU.com - Umat Katolik di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) turut menunjukan rasa prihatinnya terhadap peristiwa pengeboman di Sri Lanka. Umat Katolik turut mendoakan para korban yang tewas maupun luka-luka akibat peristiwa itu.

"Tentu ini terjadi sangat jauh dari negara kita, kita hanya dapat berdoa bagi yang jadi korban, karena saya yakin tidak hanya umat Katolik yang jadi korban karena bom, ini juga terjadi di beberapa hotel secara serentak di berbagai tempat," ujar Kepala Gereja Kathedral Makassar, Pastor Wilhelmus Tulak, pada Minggu (21/4/2019).

Rasa prihatin dan doa tersebut dipanjatkan oleh ratusan umat Katolik saat menggelar ibadah Paskah di Gereja Kathedral Makassar, di Jalan Kajaolalido pada Minggu malam.

Pihak Gereja Kathedral Makassar pun turut mengapresiasi kinerja pihak keamanan yang menurunkan penjagaan ketat, berupa aparat bersenjata lengkap dan kendaraan taktis guna mengamankan ibadah sejak Jumat Agung lalu.

"Ini menjadi keperihatinan kita sebagai umat manusia. Saya mengatakan kita patut bersyukur, karena satu minggu berlangsung aman dan nyaman, ini tentu tidak lepas dari pengamanan terutama polisi yang memberikan keamanan bagi kami," sebut Pastor Wilhelmus.

Pastor Wilhemus menambahkan, dirinya mengimbau bagi umat Kristiani untuk menjaga ketertiban masyarakat dan menjadi umat yang baik.

"Kita secara internal di Gereja Katolik menghimbau umat agar senantiasa menjadikan (Yesus) Kristus sebagai pusat kehidupan kita, karena kalau kita menjadikan (Yesus) Kristus menjadi pusat kehidupan kita, kita akan menjadi umat yang baru," jelas Wilhelmus.
 






Tulis Komentar