Banjir Terjang Kamp Pengungsi Suriah, 40 Ribu Orang Terlantar

Ilustrasi
KILASRIAU.com -- Banjir menerjang kamp-kamp pengungsi  Suriah yang terletak di barat laut Suriah. Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) menyebut sebanyak 40 ribu orang terlantar setelah banjir merendam tenda-tenda pengungsian.

Juru Bicara OCHA David Swanson kepada AFP, Selasa (2/4), mengatakan ada 14 kamp di wilayah barat laut provinsi Idlib yang diterjang banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama tiga hari berturut-turut.

Wilayah Idlib, yang dikendalikan oleh mantan afiliasi Al-Qaeda Suriah, merupakan rumah bagi lebih dari tiga juta orang, dan lebih dari setengahnya mengungsi akibat perang delapan tahun di negara itu.

Relawan Helm Putih atau White Helmet juga telah membantu menyelamatkan orang-orang dan barang-barang yang tersisa dari air berlumpur yang memporak-porandakan kamp.

"Untuk hari kedua, berturut-turut, White Helmets ... terus memantau situasi bencana di kamp-kamp Suriah," tulis relawan Helm Putih.

Sebuah video yang diunggah oleh relawan itu, Minggu (31/3) memperlihatkan air berwarna cokelat mengalir masuk menggenangi tenda.

Selain itu, laporan surat kabar setempat yang diterbitkan pada hari yang sama, memuat foto seorang relawan berpegangan pada tali ketika mereka menyeberangi arus banjir setinggi 50-70 centimeter itu.

"Hujan deras yang melanda selama tiga hari berturut-turut itu berdampak pada aktivitas puluhan ribu warga sipil. Orang-orang terlantar, tanaman dan ternak di Idlib, serta di provinsi Aleppo dan Hasakeh," kata Swanson.

Di provinsi Aleppo, tenda-tenda hancur di beberapa kamp untuk para pengungsi dan sebuah rumah sakit di pedesaan harus ditutup karena banjir.

Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 370.000 orang dan jutaan orang terlantar sejak 2011. Puluhan ribu pengungsi Suriah di utara negara itu hidup bergantung dari bantuan dari kelompok kemanusiaan internasional.






Tulis Komentar