Warga Ketakutan, Anjing Diduga Rabies Gigit Tiga Orang di Indragiri Hilir  PW IWO Riau Gelar Sayembara Tangkap Dapat Rp1 Juta!

KILASRIAU.com — Warga Kabupaten Indragiri Hilir kini tengah dilanda keresahan akibat munculnya seekor anjing diduga mengidap rabies yang berkeliaran dan telah menggigit beberapa orang. 

Kejadian ini ramai dibicarakan di media sosial dan memunculkan kekhawatiran luas, terutama di kalangan orang tua yang khawatir terhadap keselamatan anak-anak mereka.

Menanggapi situasi tersebut, Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (PW IWO) Provinsi Riau, Muridi Susandi, mengambil langkah cepat dengan mengadakan sayembara (saimabra) bagi masyarakat.

“Siapa saja warga yang bisa menangkap dan menyerahkan anjing tersebut kepada Dinas Pertanian dan Pangan (atau dinas yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan) akan diberikan hadiah uang tunai sebesar Rp1 juta,” ujar Muridi, Kamis (23/10).

Ia menegaskan, langkah ini dilakukan semata-mata demi keselamatan masyarakat.

“Ini soal nyawa manusia, terutama anak-anak. Kalau benar anjing itu rabies, dampaknya sangat fatal. Saya harap dinas terkait jangan lamban, segera ambil tindakan sebelum korban bertambah,” tegasnya.

Muridi juga menyebut, masyarakat yang berhasil menangkap anjing tersebut dapat langsung menghubungi dirinya di nomor WhatsApp 0852-6529-2345 untuk koordinasi lebih lanjut. Ia berharap pemerintah daerah, melalui Dinas Pertanian dan Pangan serta Dinas Kesehatan, segera turun ke lapangan melakukan penanganan terpadu, termasuk vaksinasi darurat dan sosialisasi kepada masyarakat.

Di media sosial, sejumlah warga juga mengunggah peringatan agar berhati-hati melewati kawasan tertentu.

Akun Ilayleo menulis:

“Hati-hati lewat jalan Telaga Biru, ini anjing sudah 3x menggigit orang di dekat simpang Gunung Daek arah pasar pagi.”

Sementara itu, akun Alex Malik turut mengingatkan:

“Gawat nih, masih berkeliaran anjingnya sampai ke Telaga Biru dekat Gunung Daek. Hati-hati, kemarin area hulu juga menggigit orang lagi di motor.”

Kejadian ini menjadi sorotan publik karena hingga berita ini diterbitkan, belum tampak langkah cepat dari pihak pemerintah daerah maupun dinas teknis terkait.

Beberapa warga menilai, koordinasi antarinstansi terkesan lamban, padahal kasus gigitan sudah terjadi di beberapa titik.

PW IWO Riau melalui Muridi Susandi menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal persoalan ini sampai ada tindakan nyata dari pemerintah.

“Kami wartawan bukan hanya menulis berita, tapi juga peduli terhadap keselamatan masyarakat. Kami minta dinas jangan menunggu viral dulu baru bergerak,” pungkas Muridi.

Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DPTPHP) Kabupaten Indragiri Hilir, Umar Hamdi, mengatakan.

"Terkait keberadaan anjing liar, dinas kami terkendala oleh aturan yang melarang tindakan eliminasi atau pemusnahan. Sementara itu, anjing yang diduga mengidap rabies harus terlebih dahulu melalui pemeriksaan oleh dokter hewan untuk memastikan status kesehatannya".

Besok, tim kami akan berkoordinasi dengan pihak Damkar dan Penyelamatan untuk menindaklanjuti hal ini.






Tulis Komentar