Puluhan Rumah Hangus Terbakar di Pulau Kijang, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

KILASRIAU.com, PULAU KIJANG – Kebakaran hebat melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, pada Selasa (9/9/2025) sore. Peristiwa ini menyebabkan puluhan rumah warga hangus terbakar.

Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Farouk Oktora, melalui Kapolsek Reteh, AKP Syahril, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, api mulai berkobar sekitar pukul 16.15 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.50 WIB setelah dilakukan upaya pemadaman bersama petugas Damkar, aparat kepolisian, TNI, dan warga setempat.

“Api merambat sangat cepat karena sebagian besar bangunan terbuat dari kayu sehingga sulit dikendalikan,” ungkap AKP Syahril.

Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Aparat kepolisian bersama tim gabungan masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mendata kerugian material yang dialami warga.

“Kami belum dapat memastikan penyebab kebakaran maupun total kerugian. Fokus utama kami adalah membantu warga yang terdampak dan mengamankan lokasi kejadian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Berdasarkan data rekapitulasi sementara dari Pemerintah Kecamatan Reteh, sedikitnya 30 unit rumah terdampak dengan kondisi sebagian besar habis terbakar. Beberapa rumah lainnya mengalami kerusakan berat maupun ringan.

Rumah yang habis terbakar di antaranya milik warga di Lorong Cempaka, yaitu keluarga Rafidinal, Andi Arifin, Juntai, Banda, Naisah, H. Bedu, Eli, Hari Sujud, Mrzami Hamzah, Saleha, Ahmad Kamera, Yuyun, Andi, hingga Panjol. Sementara di Lorong Bunga Tanjung, rumah milik Topua, Refdi, Jaan, Zulkifli, Hernansyah, dan Rahman turut menjadi korban.

Beruntung, dalam musibah ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, sejumlah keluarga kehilangan tempat tinggal dan kini membutuhkan bantuan darurat. Pemerintah Kecamatan Reteh bersama aparat kelurahan telah berkoordinasi untuk menyalurkan bantuan sementara, termasuk kebutuhan pangan, sandang, serta hunian sementara bagi warga terdampak.

Camat Reteh, Zailani, membenarkan pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan pendataan serta menyalurkan bantuan awal.

 “Kami bersama unsur pemerintah daerah terus berupaya membantu korban kebakaran. Data terus kami perbarui agar penanganan bisa tepat sasaran,” ujarnya.

Hingga Rabu (10/9/2025), pendataan jumlah korban dan kerugian masih berlangsung. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi kebakaran mengingat banyaknya pemukiman berbahan kayu di wilayah tersebut.






Tulis Komentar