Ketua IWO Riau Serukan Wartawan Jadi Penyejuk di Tengah Kerusuhan, Tegaskan Profesionalisme Pers

KILASRIAU.com – Menyikapi kondisi sosial yang tengah memanas di berbagai daerah, Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (PW IWO) Provinsi Riau, Muridi Susandi, menyerukan kepada seluruh wartawan yang tergabung dalam organisasi tersebut untuk tetap menjalankan tugas secara profesional dan menjunjung tinggi etika jurnalistik.
Seruan ini disampaikan Muridi sebagai respons atas meningkatnya ketegangan sosial dan terjadinya kerusuhan di sejumlah wilayah di Tanah Air, termasuk di Provinsi Riau.
“Saat suasana negara sedang genting, di mana kerusuhan mulai terjadi di berbagai tempat, wartawan, khususnya anggota IWO, harus menjadi penyejuk, bukan pemantik. Kita harus menjadi penyalur informasi yang menenangkan, bukan yang menyesatkan atau memprovokasi,” tegas Muridi dalam pernyataan resminya, Sabtu (30/8/2025).
- Intimidasi Wartawan, Propam Polda Bali Gercep Periksa 3 Oknum Polisi
- HPPI Inhil 2025–2030 Resmi Dikukuhkan, Romi Irawan Terpilih Sebagai Ketua
- Kelurahan Sungai Sibam Gelar Malam Puncak HUT RI ke-80, Warga Antusias Meriahkan Acara
- Kapolres Inhil Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun kepada Dandim 0314/Inhil, Wujud Soliditas TNI-Polri
- Duanu Menegaskan Identitas : Klarifikasi Zainal Arifin Hussein
Ia menambahkan, wartawan IWO yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau diharapkan tidak terpengaruh oleh arus opini liar di media sosial. Sebaliknya, mereka diminta untuk tetap mengedepankan prinsip verifikasi, keberimbangan, dan akurasi dalam setiap pemberitaan yang disajikan ke publik.
Muridi juga mengingatkan pentingnya menjadikan Kode Etik Jurnalistik serta Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers sebagai pedoman utama dalam menjalankan tugas jurnalistik. Di tengah derasnya arus informasi hoaks dan kepanikan masyarakat, menurutnya, wartawan harus hadir sebagai sumber informasi yang kredibel dan penyejuk.
“Kita tidak boleh tergoda untuk mengejar sensasi. Masyarakat membutuhkan pencerahan, bukan ketakutan. Oleh karena itu, wartawan IWO harus menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang mendidik dan menenangkan,” ujarnya.
Dalam situasi penuh gejolak seperti saat ini, Muridi juga menekankan bahwa wartawan bukanlah alat politik ataupun corong propaganda dari kelompok manapun. Ia mengingatkan agar seluruh insan pers menjaga independensi dan tidak terseret dalam kepentingan-kepentingan yang merusak nilai-nilai jurnalistik.
“Kita tidak boleh menjadi bagian dari persoalan. Justru kita harus menjadi bagian dari solusi. Berita-berita yang kita sajikan harus mendinginkan suasana, bukan memanaskan,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Muridi juga mengajak seluruh anggota IWO serta masyarakat luas untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan, seorang Driver Ojol yang meninggal dunia dalam kecelakaan saat aksi demonstrasi di Jakarta.
“Mari kita panjatkan doa untuk almarhum Affan Kurniawan. Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kita juga doakan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan kesabaran,” ucapnya.
Menutup pernyataannya, Muridi menyampaikan harapan agar situasi di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau, segera kembali kondusif. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menahan diri, tidak mudah terprovokasi, serta terus memperkuat solidaritas dan persatuan bangsa.
“Semoga negeri ini segera aman, damai, dan sentosa. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaganya, salah satunya melalui narasi damai yang kita bangun bersama,” pungkasnya.
Tulis Komentar