DPRD Inhil Desak Revitalisasi Total SDN 004 Sungai Laut, Sarana Pendidikan di Daerah 3T Harus Jadi Prioritas Pemerintah

Kondisi SD Negeri 004 Sungai Laut, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau saat proses belajar mengajar

KILASRIAU.com – Dunia pendidikan kembali menjadi sorotan, khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terpencil, dan Terluar). Minimnya fasilitas sekolah dinilai menjadi hambatan serius dalam mencerdaskan anak bangsa.

Kondisi ini salah satunya terlihat di SD Negeri 004 Sungai Laut, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Sekolah dasar yang berdiri sejak tahun 1974 tersebut kini dalam keadaan sangat memprihatinkan. 

Bangunan utama banyak mengalami kerusakan parah, mulai dari atap yang bocor hingga ditutup terpal seadanya, dinding serta lantai yang rapuh, hingga kursi dan meja belajar yang sebagian besar patah. Bahkan beberapa ruang kelas sudah tidak bisa digunakan lagi sehingga terpaksa ditelantarkan.

Dengan jumlah siswa sekitar 400 orang dan 13 rombongan belajar (rombel), sekolah ini harus melaksanakan proses belajar mengajar dalam dua shift, yakni pagi dan siang, hingga sore hari. Kondisi tersebut dianggap tidak ideal dan berpotensi menurunkan kualitas pendidikan anak-anak di wilayah pesisir tersebut.

Anggota DPRD Indragiri Hilir dari Komisi III, Yusuf Said, yang juga merupakan perwakilan Dapil V, menegaskan perlunya langkah nyata pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini. Ia menilai revitalisasi total SDN 004 Sungai Laut tidak bisa ditunda lagi.

“Sekolah ini harus segera dibangun kembali. Dengan bangunan yang layak, proses belajar mengajar akan berlangsung lebih baik, nyaman, dan tentunya aman. Anak-anak kita berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa dibedakan oleh letak geografis,” tegas Yusuf saat melakukan kunjungan lapangan.

Menurutnya, kondisi sekolah di daerah 3T, khususnya wilayah pesisir dan sungai laut, menjadi tantangan tersendiri dalam pemerataan pembangunan. Ia menilai program afirmasi yang selama ini dijalankan pemerintah sudah baik, namun implementasinya masih belum maksimal.

“Untuk tahun 2026, pembangunan SDN 004 ini harus menjadi prioritas utama. Ini adalah diskresi khusus yang harus diwujudkan jika memang kita ingin generasi muda tumbuh cerdas dan berdaya saing. Jangan sampai keterbatasan sarana justru mematikan semangat belajar anak-anak kita,” lanjutnya.

Yusuf juga mengingatkan bahwa masalah pendidikan tidak boleh dipandang sebelah mata. Menurutnya, pendidikan merupakan kebutuhan dasar bangsa yang wajib dipenuhi oleh negara.

“Revitalisasi total harus segera dilakukan. Jika tidak, yang menjadi korban adalah anak-anak kita sendiri. Mereka adalah masa depan bangsa, dan tugas kita memastikan mereka mendapat kesempatan yang sama untuk belajar dalam kondisi yang layak,” ujarnya menambahkan.

Ia menegaskan, perhatian serius dari pemerintah pusat maupun daerah sangat ditunggu masyarakat. Dorongan politik dan anggaran menurutnya harus diarahkan pada sektor pendidikan, terutama di daerah 3T.

“Kita dorong agar ini benar-benar menjadi prioritas ke depan. Tidak boleh ada kesenjangan pendidikan hanya karena faktor lokasi. Anak-anak di pesisir berhak mendapatkan fasilitas yang sama dengan anak-anak di kota,” tutup Yusuf Said.
 






Tulis Komentar