TELUK KUANTAN (KilasRiau.com) – Tidak ada kesuksesan yang datang dengan instan. Begitu pula dengan kisah Erni Yustinar, pemilik usaha camilan khas Kuansing dengan merek Peyek Kacang Erni Eomeoni. Dari sekadar hobi memasak di dapur rumahnya, kini usahanya berkembang menjadi salah satu produk UMKM yang dikenal luas dan menjadi oleh-oleh favorit masyarakat.

Berawal dari pesanan kecil-kecilan tetangga dan teman dekat, Erni perlahan mulai melihat peluang. Resep peyek turun-temurun yang ia kembangkan ternyata banyak disukai karena rasanya gurih, renyah, dan berbeda dengan kebanyakan peyek lainnya. “Awalnya hanya untuk tambahan penghasilan keluarga, tapi alhamdulillah sekarang bisa jadi usaha yang lebih besar,” ujarnya sambil tersenyum.

Seiring waktu, Erni mulai berani memproduksi peyek dalam jumlah lebih banyak. Ia juga melakukan inovasi pada kemasan, sehingga produk terlihat modern dan higienis, namun tetap mempertahankan cita rasa tradisional. Kehadiran media sosial semakin membantu pemasaran produknya. Kini, pemesanan bisa datang tidak hanya dari Teluk Kuantan, tetapi juga dari berbagai daerah di Riau bahkan luar provinsi.

Tidak sedikit konsumen yang memberikan testimoni positif, salah satunya datang dari Ronaldo Rozalino, S.Sn., M.Pd. Saat ditemui usai mencicipi Peyek Kacang Erni Eomeoni, ia mengaku kagum dengan cita rasanya. “Peyek ini benar-benar renyah dan gurih, sangat cocok dijadikan camilan maupun oleh-oleh. Kemasannya juga menarik, membuktikan UMKM kita bisa bersaing dengan produk besar,” ujarnya.

Bagi Erni, keberhasilan ini bukan hanya soal keuntungan, tetapi juga tentang memberi inspirasi bagi masyarakat lain untuk berani memulai usaha. “Saya ingin menunjukkan bahwa dari dapur sederhana pun kita bisa melangkah jauh, asalkan tekun dan percaya diri,” tuturnya.

Kisah Peyek Kacang Erni Eomeoni menjadi bukti nyata bahwa UMKM mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan. Lebih dari sekadar camilan, peyek ini adalah simbol kerja keras, semangat, dan cita rasa daerah yang patut dibanggakan.*(ald)