KILASRIAU.com -- Sejak dilantik Februari 2025, Walikota Pekanbaru H. Agung Nugroho, SE, MM langsung tancap gas. Agung Nugroho melakukan tour of duty dengan membawa sejumlah proposal pembangunan untuk beberapa proyek strategis di Pekanbaru kepada pemerintah pusat.

Upaya yang dilakukan Walikota Agung Nugroho saat ini membuahkan hasil. Beberapa proyek yang diusulkan Pemko Pekanbaru tersebut sudah disetujui Pemerintah Pusat yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2025.

"Alhamdulillah, upaya jemput bola yang kita lakukan kemarin mulai membuahkan hasil. Tentu kabar ini menjadi motivasi buat Pemko Pekanbaru untuk lebih giat lagi membangun kota dan masyarakatnya. Di tengah kondisi anggaran daerah saat ini, ternyata cukup banyak program yang disetujui pusat untuk dibangun di Kota Pekanbaru," jelas Agung Nugroho, Jumat (11/7/2025).

Berdasarkan laporan yang diterima Walikota Agung, program yang pertama adalah program pengembangan angkutan umum perkotaan yang akan dijalankan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru. Dalam program ini, pemerintah pusat akan memberikan bantuan berupa kendaraan umum seperti mobil dan bus, juga dilengkapi petunjuk teknisnya.

Kedua, pembangunan jalan lingkar luar yang dikenal dengan jalan 70 sebagai penyangga jalur trasnportasi angkutan di Pekanbaru. Sebagai informasi, jalan lingkar luar ini terintegrasi dengan jalan tol Pekanbaru - Rengat yang merupakan bagian jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Jalan dan jembatan ini akan membuka akses yang selama ini sangat dinantikan masyarakat Pekanbaru.

"Tahun ini sudah berjalan pembangunannya. Selama ini kita akrab mendengar istilah Jalan Lingkar 70. Jalan ini dan Jembatan Siak V akan menjadi outer ring road-nya Kota Pekanbaru," tambah Walikota Agung Nugroho.

Sementara itu, di sektor pariwisata, Pekanbaru akan mendapatkan bantuan penataan kawasan tepian Sungai Siak dan penataan Kota Tua Pekanbaru. Menurut Walikota, dengan adanya support dari pemerintah pusat, Pemko Pekanbaru berupaya merevitalisasi kawasan tepian Sungai Siak. 

Nantinya, daerah ini kembali menjadi ikon budaya dan destinasi wisata unggulan bagi Kota Pekanbaru. Sehingga pengunjung selain menikmati keindahan Sungai Siak, juga bisa merasakan nilai historis kawasan Senapelan yang dikenal sebagai pusat sejarah masyarakat Melayu di Pekanbaru.

 "Dengan pengembangan wisata tepian Sungai Siak, tidak hanya memperkaya ragam destinasi kota, tetapi juga berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat Pekanbaru," ujar Agung. (**)