Peredaran Narkoba Marak di Tanah Merah Inhil, Warga Prihatin dan Minta Aparat Bertindak Tegas

KILASRIAU.com – Peredaran narkoba di kawasan Kuala Enok, Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, diduga semakin marak dan memprihatinkan.
Transaksi barang haram ini bahkan disebut-sebut sudah seperti jual beli gorengan yang bebas dan terang-terangan tanpa hambatan hukum.
Seorang warga Kuala Enok yang ditemui pada Sabtu, 21 Juni 2025, menyampaikan keresahannya terkait situasi yang dinilainya semakin tidak terkendali. Ia menggambarkan kondisi peredaran narkoba yang kian terbuka dan mengancam masa depan generasi muda di wilayah tersebut.
- Polres Kuansing Gelar Patroli Gabungan, 55 Rakit PETI Ditemukan di Sungai Kuantan
- Sidang Lanjutan Gugatan Nama dan Logo IWO di PN Medan, Majelis Hakim Pertanyakan Alamat PWO
- Polsek Tempuling Amankan Warga Pembakar Lahan di Desa Harapan Jaya
- Kader HMI UIN STS Jambi Dianiaya, KAHMI Desak Usut Tuntas dan Tegakkan Hukum
- Polda Riau Musnahkan Narkoba Rp 123,7 M Hasil Operasi 3 Bulan
“Luar biasa maraknya. Entah bagaimana nasib generasi muda Desa Tanah Merah dan Kuala Enok ke depan. Saya lihat sudah banyak anak muda yang terjerat narkoba,” ungkap warga tersebut.
Warga juga berharap Aparat Penegak Hukum (APH) segera bertindak cepat dan tegas dalam memberantas jaringan pengedar narkoba di wilayah itu.
Menurutnya, penindakan perlu dilakukan secara menyeluruh demi menyelamatkan generasi muda serta menekan angka kriminalitas yang ditimbulkan.
Menanggapi hal tersebut, Inisial EI ketika dimintai keterangan pada Rabu, 21 Juni 2025 di salah satu warung kopi dekat pelabuhan samping Kantor Bea Cukai, mengimbau masyarakat untuk proaktif memberikan laporan kepada aparat jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkoba.
“Selaku tokoh masyarakat, saya sudah sering menyampaikan dalam berbagai kesempatan kepada warga, silakan laporkan ke penegak hukum jika melihat atau mengetahui aktivitas transaksi narkoba,” ujarnya.
Senada dengan itu, seorang tokoh masyarakat berinisial EI juga menyuarakan kekhawatiran serupa. Saat berbincang di sebuah kedai kopi, EI menghimbau masyarakat untuk menjauhi narkoba karena dampaknya sangat merusak secara hukum maupun kesehatan fisik dan mental.
Lebih jauh, EI menyinggung adanya dugaan keterlibatan oknum tertentu yang melindungi jaringan peredaran narkoba di Tanah Merah dan Kuala Enok.
“Berhentilah melindungi peredaran narkoba. Selama ini yang ditangkap hanya pemakai saja, sementara pengedarnya masih bebas berkeliaran,” ungkapnya.
Ia berharap aparat penegak hukum bisa bersikap adil dan menindak semua pihak yang terlibat, bukan hanya para pemakai, agar pemberantasan narkoba bisa berjalan secara menyeluruh dan efektif.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian setempat terkait laporan-laporan warga tersebut. Namun masyarakat berharap, perhatian serius dari pihak berwenang bisa segera terwujud demi keselamatan bersama.**
Tulis Komentar