Siak, KILASRIAU.com – Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, S.Ag., M.Si., menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam usulan pembangunan dan pencegahan stunting untuk Tahun Anggaran 2026, yang digelar di Aula Kantor Camat Tualang, pada Kamis (19/06/2025).

Dalam sambutannya, Wabup Syamsurizal menyampaikan bahwa pelaksanaan Musrenbang merupakan momen penting dalam menyerap aspirasi masyarakat guna menyusun program pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Ia secara resmi membuka kegiatan tersebut dengan menyampaikan, "Terimakasih, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim Musrenbang Kecamatan Tualang saya buka secara resmi dan terbuka untuk umum."

Lebih lanjut, Wabup menyinggung kondisi keuangan daerah yang saat ini belum stabil. Namun, ia optimistis pada tahun 2026 kondisi keuangan Kabupaten Siak akan membaik secara signifikan.

"Kami bersama-sama Ibu Afni sudah sepakat menargetkan tunda bayar akan diselesaikan tahun ini. Kami dilantik bulan Juni, itu minusnya tunda bayar saja 327 miliar. Kendala ini bukan karena pemimpin sebelumnya, tapi memang keuangan pusat dan daerah tidak stabil. Saya contohkan saja DBH (Dana Bagi Hasil) Migas, katakanlah misalnya kita mendapatkan Rp1 triliun, akhirnya dipangkas setengahnya Rp500 miliar. Kita memang lebih besar dana bagi hasilnya dari pada PAD," jelasnya.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Siak berkomitmen mencari alternatif sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak hanya bergantung pada sektor Migas.

"Kami bersama Ibu Bupati Siak berharap Pak Camat, Pak Penghulu, perangkat kecamatan, perangkat kampung, kita adalah pelayan masyarakat, ayo berjuang untuk masyarakat. Amanah hanya sebentar, kami ingin membangun dari kampung ke kampung," tambahnya.

Wabup Syamsurizal juga berpesan agar penggunaan anggaran lebih difokuskan untuk kesejahteraan masyarakat dan tidak dihabiskan untuk kegiatan seremonial.

"Intinya, uang yang ada kita gunakan untuk kemaslahatan. Untuk ke depannya jangan terlalu wah untuk acara seremonial, yang penting intinya itu yang wah," pesannya.

Musrenbang Kecamatan Tualang dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Unsur Pimpinan Kecamatan (Upika), perangkat kecamatan dan kampung, serta berbagai elemen masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Camat Tualang, Mursal, S.Sos., turut menyampaikan keluhan masyarakat terkait lalu lintas kendaraan truk besar yang kerap masuk ke jalan dalam kota dan meresahkan warga.

"Ini saya sampaikan kepada masyarakat, kami mohon kepada masyarakat kalau ada mobil truk besar itu lewat (jalan dalam kota) stop atau berhentikan saja, kemudian lapor sama kami atau sama Polsek," ungkap Mursal di hadapan para tamu undangan.

Ia menambahkan bahwa lalu lintas kendaraan besar tersebut tidak hanya menyebabkan kerusakan jalan, tetapi juga membahayakan pengguna jalan lainnya.

"Semalam ada kecelakaan, terlindas mobil truk trailer, korban meninggal dunia, meninggal di tempat. Kalau kami razia sama Pak Kapolsek, mereka tidak ada yang lewat," lanjutnya.

Mursal menyebut pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan agar segera memasang rambu-rambu lalu lintas yang lebih jelas dan tegas.

Menanggapi hal ini, salah seorang warga bernama Sofyan mengusulkan agar dibangun portal untuk mencegah kendaraan besar masuk ke wilayah jalan pemukiman.

"Kalau hanya mengandalkan petugas itu hanya kucing-kucingan. Di sini saya mengusulkan agar dibangun portal. Tadi malam itu korban yang kesekian kalinya," tegas Sofyan.

Menanggapi hal tersebut, Wabup Syamsurizal menyatakan bahwa Pemkab Siak sangat memahami kekhawatiran masyarakat dan akan menindaklanjuti usulan pembangunan portal sebagai bentuk penguatan pengawasan di jalur pemukiman.

"Kami mencatat dan sangat mengapresiasi usulan dari warga terkait pembangunan portal jalan. Ini adalah bagian dari upaya kita bersama dalam melindungi keselamatan masyarakat dan menjaga infrastruktur yang ada. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan serta pihak terkait lainnya untuk mengkaji dan menindaklanjuti usulan ini secara teknis dan anggaran," ujar Wabup Syamsurizal.

Musrenbang Tualang membuktikan perannya sebagai forum strategis untuk menyampaikan suara masyarakat secara langsung kepada pemerintah daerah, dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkeadilan, partisipatif, dan berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat.