Terobos Jalur Terlarang, Truk Trailer Telan Korban! Portal Tak Kunjung Dibangun Warga Perawang Makin Cemas

Siak, KILASRIAU.com – Seorang pengendara sepeda motor tewas mengenaskan setelah dilindas truk trailer di Jalan Maredan, Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Selasa malam (18/6/2025), sekitar pukul 19.25 WIB. Korban dinyatakan meninggal di tempat setelah diduga kepalanya terlindas roda belakang truk. Ironisnya, sang sopir melarikan diri dan meninggalkan korban tanpa pertolongan.

Korban mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BM 6371 SAF, sementara kendaraan yang diduga menabraknya adalah truk trailer. Dari pantauan di lokasi kejadian, tubuh korban ditemukan dalam kondisi luka parah, dengan bagian kepala mengalami cedera fatal yang mengindikasikan kemungkinan terlindas ban belakang truk.

Sejumlah saksi mata menyebut truk trailer tersebut melaju melewati jalan yang bukan peruntukannya menuju Kawasan Industri melalui jalur padat penduduk. Usai kejadian, sopir langsung meninggalkan tempat dan hingga kini belum berhasil diamankan.

Insiden ini terjadi hanya beberapa minggu setelah peringatan keras yang dilayangkan Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Laskar Melayu Bersatu (DPD LLMB) Kabupaten Siak, yang menyoroti maraknya truk trailer masuk ke jalur perkotaan. Pada 28 April lalu, LLMB bahkan melakukan aksi menghadang truk-truk besar yang melintas tanpa izin di Jalan M Yamin, Kecamatan Tualang.

Panglima Tengah LLMB Kabupaten Siak, Evan Putra, menyebut kematian ini sebagai bentuk nyata dari kegagalan sistem pengawasan dan pembiaran oleh pemerintah daerah.

“Kami sudah berulang kali mengingatkan. Jalur ini bukan untuk truk trailer. Hari ini terbukti, satu nyawa melayang akibat kelambanan tindakan. Ini bukan kecelakaan biasa, ini kelalaian struktural,” tegasnya.

Ia kembali menegaskan perlunya pemasangan portal fisik di seluruh pintu masuk kota. Tanpa itu, lanjutnya, pelanggaran akan terus terjadi dan korban jiwa berikutnya hanya soal waktu.

Warga sekitar mengaku resah dan marah. Agus, seorang saksi yang tiba tak lama setelah kejadian, menyatakan bahwa truk-truk trailer sudah lama menjadi ancaman bagi keselamatan masyarakat.

“Ini bukan kecelakaan pertama. Setiap malam, truk besar melintas seenaknya. Pemerintah harus sadar: keselamatan kami lebih penting dari kepentingan logistik,” ujarnya.

Masyarakat kini mendorong pemerintah daerah dan Dinas Perhubungan untuk mengambil tindakan cepat dan tegas, termasuk menyelidiki perusahaan pemilik truk yang diduga terlibat.

Saat ini, kasus kecelakaan tersebut dalam penanganan Unit Lalu Lintas Polsek Tualang. Polisi tengah melakukan pelacakan terhadap identitas dan keberadaan sopir truk trailer yang kabur. Korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat, sementara sepeda motor dan satu unit truck trailer menjadi bagian dari barang bukti awal.

Kecelakaan ini bukan hanya soal pelanggaran lalu lintas, tapi juga cerminan lemahnya penegakan kebijakan transportasi. Truk trailer yang seharusnya dilarang melintasi kawasan padat justru bebas beroperasi tanpa pengawasan yang memadai. Jika tidak segera diatasi, jalan-jalan kota bisa berubah menjadi jalur maut bagi warga yang tak berdosa.






Tulis Komentar