Pengusaha Perawang Siap Bangun Portal Pembatas, Asal Pemerintah Berkenan

Tualang, KILASRIAU.com – Menyikapi keluhan masyarakat terkait aktivitas kendaraan bertonase besar yang kerap melintas di jalan-jalan padat penduduk, sejumlah pengusaha yang beroperasi di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, menyatakan komitmennya untuk ambil bagian dalam mencari solusi. Salah satu inisiatif yang mereka tawarkan adalah pembangunan portal pembatas di titik-titik strategis guna membatasi lalu lintas kendaraan berat yang kerap dianggap membahayakan keselamatan dan kenyamanan warga.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh perwakilan pelaku usaha dari sektor industri dan logistik yang beroperasi di wilayah Perawang dalam wawancara eksklusif bersama Kilasriau.com pada Jumat (25/4/2025).
“Kami memahami keresahan masyarakat, terutama setelah beberapa insiden yang melibatkan kendaraan besar di area permukiman. Kami, sebagai bagian dari elemen yang beraktivitas di kawasan ini, tidak bisa tinggal diam. Oleh karena itu, kami siap berkontribusi, termasuk membangun portal pembatas, selama hal tersebut mendapat persetujuan serta arahan teknis dari pemerintah setempat,” ujar salah satu pengusaha industri dan logistik yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, upaya ini bukan hanya untuk menjawab keluhan warga, melainkan juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial dunia usaha dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Ia menambahkan, koordinasi yang intensif dengan pemerintah daerah mutlak diperlukan agar kebijakan yang diterapkan tidak menimbulkan konflik kepentingan, baik dari sisi masyarakat maupun pelaku industri.
Rencana pembangunan portal pembatas ini disambut antusias oleh warga Perawang. Mereka menilai inisiatif tersebut merupakan langkah konkret yang sudah lama dinanti-nantikan, mengingat meningkatnya aktivitas kendaraan berat yang melintas tanpa mematuhi batasan waktu dan beban jalan.
“Kami sangat mendukung rencana ini. Truk-truk besar sering kali melaju dengan kecepatan tinggi di jalur pemukiman. Itu jelas berbahaya. Kalau pengusaha sudah bersedia membantu, kami berharap pemerintah jangan hanya diam melihat situasi ini. Harus ada tindakan nyata,” ujar salah seorang warga yang tinggal di sekitar Jalur Dua Perawang.
Sebagian warga lainnya juga menyuarakan harapan agar pembangunan portal tidak hanya bersifat sementara atau sekadar proyek simbolis. Mereka meminta adanya sistem pengawasan dan evaluasi rutin agar tujuan pembatasan benar-benar tercapai.
Pemerintah Kecamatan Tualang hingga berita ini diturunkan belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rencana pembangunan portal tersebut.
Kilasriau.com akan terus mengikuti perkembangan implementasi inisiatif ini, serta berkomitmen menghadirkan informasi yang akurat, transparan, dan berimbang dari semua pihak terkait. Harapannya, solusi yang ditawarkan tidak hanya meredam keluhan masyarakat secara jangka pendek, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam membenahi tata kelola lalu lintas dan keselamatan di wilayah Kecamatan Tualang secara menyeluruh.
Tulis Komentar