KILASRIAU.com  - Untuk mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Bupati Herman menggelar pertemuan strategis dengan berbagai pihak terkait.

 Pertemuan ini bertujuan merumuskan langkah konkret dalam menghadapi tantangan sekaligus mempercepat realisasi program prioritas nasional tersebut.

Digelar pada Jumat (21/3) pagi di Kediaman Dinas Bupati, pertemuan ini dihadiri oleh Pj Satgas Swasembada Pangan Riau, Yuris Tiyanto, beserta Wakil Koordinator Kolonel Inf. Andi Asmara. Turut hadir Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera III, Afnani Rangkuti, Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian, Shannora Yuliasari, serta tim terkait lainnya.

Dalam pemaparan Dandim 0314/Inhil dan Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan, sejumlah tantangan di lapangan terungkap, termasuk permasalahan banjir yang menghambat sektor pertanian.

Meski demikian, Bupati Herman menegaskan komitmennya untuk terus mendorong program ini.

"Memang ada beberapa kendala, terutama banjir yang berdampak pada lahan pertanian. Namun, kami tidak akan menyerah karena ini menyangkut kebutuhan pangan masyarakat. Evaluasi akan terus dilakukan agar program ini semakin baik dan berkelanjutan," ujar Bupati Herman.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya mengembangkan produksi beras lokal sebagai bagian dari solusi.

"Jika kita dapat mengoptimalkan beras Indragiri, petani akan semakin sejahtera. Tidak hanya mencukupi kebutuhan pangan, tetapi juga membantu sektor pendidikan dan ekonomi keluarga," tambahnya.

Menanggapi tantangan yang dihadapi Pemkab Inhil, Pj Satgas Swasembada Pangan Riau, Yuris Tiyanto, menawarkan solusi dengan mendorong pengajuan usulan kepada Kementerian Pertanian.

"Sampaikan semua kendala yang terjadi di daerah beserta dokumen pendukungnya. Kami akan mengawal agar ada tindak lanjut dari kementerian. Potensi Inhil sangat besar dan berkontribusi pada capaian swasembada pangan di tingkat provinsi," jelas Yuris.

Sebagai langkah konkret, Pemkab Inhil dijadwalkan bertemu langsung dengan Menteri Pertanian pada Senin mendatang guna mempercepat implementasi program swasembada pangan di daerah tersebut.