Resmi Menjadi Masjid, Al Hayati Siap Jadi Pusat Keislaman

KILASRIAU.com – Momen bersejarah terjadi bagi masyarakat sekitar dengan diresmikannya perubahan status Surau Al Hayati menjadi Masjid Al Hayati. Peresmian ini dilaksanakan dalam sebuah acara khidmat yang dihadiri oleh tokoh agama, masyarakat setempat, serta perwakilan pemerintah daerah.
Perubahan status ini merupakan bagian dari upaya pengembangan fasilitas ibadah guna memenuhi kebutuhan jamaah yang terus bertambah. Dengan peningkatan status menjadi masjid, Al Hayati kini dapat menyelenggarakan shalat Jumat serta berbagai kegiatan keagamaan lainnya secara lebih luas.
Acara peresmian diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, diikuti oleh sambutan dari Ketua Pengurus Masjid Al Hayati. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan harapan agar masjid ini menjadi pusat kegiatan keislaman yang membawa manfaat bagi umat.
- Pemkab Inhil Tegaskan Tidak Pernah Siapkan Lahan Transmigrasi dan Terima Limpahan dari TNTN
- Gas Pembangunan Skala Prioritas, Bupati Inhil: OPD Bekerja Lemah akan Dievaluasi
- Polres Inhil, Forkopimda, Mahasiswa, dan Masyarakat Gelar Aksi Solidaritas Bagi-Bagi Bunga di Tembilahan
- Pastikan Pelaksanaan Pembangunan Sesuai Target, Bupati Inhil Hadiri Rapat Evaluasi Fisik dan Keuangan
- Bupati Hadiri Rapat Evaluasi Fisik dan Keuangan Bersama Jajaran Pemkab Inhil
Pemerintah daerah yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Indragiri Hilir juga memberikan sambutan, mengapresiasi usaha bersama dalam meningkatkan sarana ibadah bagi masyarakat. Beliau berharap Masjid Al Hayati dapat menjadi tempat yang nyaman untuk beribadah serta mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan sekitar.
Dalam kesempatan ini, Staf Ahli Bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, para donatur, dan semua pihak yang telah berperan dalam pembangunan Masjid Al Hayati yang berlokasi di Jl. H. Said, Tembilahan.
Lebih lanjut, Staf Ahli Bupati, Muammar Qaddafi, menyatakan, "Dengan keberadaan Masjid Al Hayati, saya berharap masjid ini dapat memberikan motivasi kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam.
" Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan masjid secara baik dan maksimal serta menjaga dan memelihara fasilitas masjid, termasuk dalam hal kebersihan”.
Puncak acara ditandai dengan peresmian simbolis berupa pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh tokoh agama dan pejabat terkait. Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama serta ramah tamah antar jamaah dan tamu undangan.
Tulis Komentar