Lestarikan Budaya Gotong Royong, Warga Penyong dan Gayam Bersihkan Jalan Sunaryo Sedanau

Warga Penyong dan Gayam saat melakukan gotong royong bersama membersihkan Jalan Sunaryo Sedanau, Jumat (3/1/2025).

Kilasriau.com - Mengawali tahun baru 2025, warga Penyong dan Gayam di Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menggelar kegiatan gotong royong yang patut diapresiasi.

Pada hari Jumat, 3 Januari 2025 pagi, puluhan warga setempat turun tangan membersihkan sepanjang Jalan Sunaryo Sedanau yang dipenuhi rumput dan semak belukar.

Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan semak-semak yang mengganggu pandangan pengguna jalur lalu lintas, dengan membawa alat-alat kebersihan seperti, mesin tebas, parang, sabit, dan cangkul, warga secara bergotong royong membersihkan kawasan yang sudah semak ditutupi rumput liar.

Joni Iskandar, warga Penyong dalam keterangannya mengatakan gotong royong ini bentuk kepedulian warga terhadap lingkungan.

"Kegiatan gotong royong ini adalah bentuk kepedulian warga terhadap lingkungan," ucap Jon sapaan akrabnya, Jumat (3/1/2025).

Kata dia, selain untuk memperindah jalan, ini juga untuk memberikan rasa aman bagi pengendara dan warga yang melintas.

"Terkadang jarak pandang kita terganggu oleh semak rumput liar, pas di tikungan itu yang bahaya, mengingat itu lah kami bersama-sama bergotong royong membersihkan, apa lagi jalan ini merupakan salah satu akses utama bagi masyarakat di sekitar sini," ujarnya.

Gotong royong ini juga diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat, baik yang masih muda maupun yang lebih tua. Mereka dengan semangat bekerja bersama-sama, menyapu, memotong rumput, dan merapikan jalanan yang sempat tertutup semak. Diharapkan dengan upaya bersama ini, kondisi jalan akan semakin bersih dan nyaman, serta dapat memperlancar aktivitas sehari-hari warga setempat.

Namun, meski semangat gotong royong sangat terasa, beberapa warga juga menyuarakan kekhawatiran terkait kondisi jalan yang semakin memburuk. Jakfar, salah seorang warga Gayam, menyampaikan pentingnya perhatian pemerintah terhadap kerusakan jalan yang semakin parah.

"Jalan Sunaryo Sedanau sudah banyak berlobang, dan jika tidak segera diperbaiki, ini bisa membahayakan pengendara, terutama saat malam hari atau musim hujan," kata Jakfar dengan nada khawatir, Jumat (3/1/2025) pagi.

Ia berharap pemerintah Provinsi Kepri segera turun tangan untuk memperbaiki jalan ini agar lebih aman.

Pernyataan Jakfar ini mewakili keresahan banyak warga yang setiap hari melewati Jalan Sunaryo Sedanau. Kerusakan jalan yang cukup parah membuat pengendara kesulitan dan rawan terjadi kecelakaan. Warga berharap agar pemerintah Provinsi Kepri segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan demi keselamatan bersama.

Selain itu, Said Yasin, seorang tokoh masyarakat setempat, juga sempat menyoroti masalah jalan Sunaryo ini beberapa waktu lalu. Saat menghadiri reses Daeng Amhar anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, pada Sabtu 7 Desember 2024 di Gedung Serbaguna Kecamatan Bunguran Barat.

Said Yasin saat itu menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Jalan Sunaryo Sedanau yang tak kunjung diperbaiki dan berharap ada peningkatan untuk jalan Sunaryo.

"Mengingat jalan ini dibangun pada tahun 96. Hingga sekarang belum ada peningkatan, padahal setiap musrenbang selalu diusulkan," keluh Said Yasin.

Ia mengusulkan kepada Daeng Amhar yang merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri untuk menyampaikan aspirasi mereka agar jalan Sunaryo dilakukan perbaikan/peningkatan.

Usulan Said Yasin tersebut diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah provinsi. Mengingat, Jalan Sunaryo Sedanau sudah 29 tahun tidak terjamahkan oleh pembangunan, dan seharusnya mendapatkan perawatan serta peningkatan agar lebih aman dan nyaman digunakan.

Sebagai penutup, kegiatan gotong royong ini tidak hanya mencerminkan semangat kebersamaan, tetapi juga menjadi wujud nyata dari kepedulian masyarakat terhadap kondisi lingkungan dan infrastruktur yang mereka andalkan sehari-hari. Dengan harapan, setelah kegiatan ini, perhatian lebih besar dari pemerintah dapat segera diwujudkan untuk memperbaiki jalan yang sudah tidak layak lagi untuk dilalui.






Tulis Komentar