BPJS Ketenagakerjaan dan Universitas Islam Indragiri Bersepakat Tuntaskan Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten Indragiri Hilir

KILASRIAU.com, BPJSTK Rengat – Universitas Islam Indragiri mengadakan perkuliahan umum atau matrikulasi perkuliahan dengan BPJS Ketenagakerjaan Indragiri Hilir dalam rangka Kerjasama Terkait Optimalisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kab. Indragiri Hilir. Kegiatan berlangsung di Kampus Universitas Islam Indragiri pada Rabu 16 Oktober 2024.

Perkuliahan umum atau matrikulasi perkuliahan diikuti oleh perwakilan mahasiswa, alumni, dosen dan staf kampus Universitas Islam Indragiri. Kegiatan ini didampingi oleh E Andriansyah, S.Pd.,M.Pd selaku wakil Rektor 3, Kemahasiswaan dan kerjasama, Vendrian Dinata, SE selaku bendahara Universitas Islam Indragiri dan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Indragiri Hilir M. Ridwan.

Andriansyah wakil Rektor 3 Universitas Islam Indragiri menyampaikan kegiatan ini adalah Kerja samanya antara lain adalah Materi Jaminan Sosial masuk perkuliahan umum atau matrikulasi perkuliahan, Sinergi dengan Dosen, Program Kerja Bersama Unisi Mengabdi, Pemberdayaan Mahasiswa ,dosen, dan alumni sebagai corong informasi baik bagi keluarga, atau masyarakat di kampung halamannya terkait pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja.

“Output yang di harapkan, Menekan angka kemiskinan ekstrim, contoh rata2 pekerjaan orang tua mahasiswa adalah petani atau nelayan. Apabila orang tua siswa sudah terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan dan terjadi resiko kecelakaan kerja atau meninggal dunia, keluarga atau ahli waris, atau mahasiswa itu sendiri tidak di beratkan dengan biaya-biaya tak terduga yang berdampak pada terputusnya kuliah para mahasiswa.” 

“jika terdaftar BPJS Ketenagakerjaan semua sudah di tanggung, baik biaya pengobatan hingga beasiswa untuk anak jika orang tua meninggal dunia.” Tegas Andriansyah. 

Ridwan selaku Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Indragiri Hilir menambahkan Santunan meninggal dunia ahli waris akan menerima minimal 42 juta rupiah, “santunan yang besar tersebut tanpa dikelola dengan baik  maka akan habis begitu saja”.

“BPJS Ketenagakerjaan Indragiri Hilir akan bekerja sama dengan program UMKM Universitas Islam Indragiri untuk memberikan pelatihan UMKM kepada ahli waris, sehingga ahli waris mampu mengelola santunan 42 jt tersebut dengan baik dan bermanfaat bagi kelangsungan hidup keluarganya, seperti membuka usaha kembali dengan modal pelatihan yang sudah di berikan tersebut.” Tutup Ridwan.

Di tempat terpisah Rulli Jaya Santika selaku Kepala Kantor Cabang Induk Rengat menambahkan bahwa negara hadir dalam memberikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk memastikan setiap masyarakat di Indonesia dapat bekerja dengan aman dan nyaman tanpa khawatir dan cemas. 

“Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendorong penguatan Sistem Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia, guna memastikan seluruh pekerja dan keluarganya terlindungi dari berbagai risiko dan kerentanan,” pungkasnya.






Tulis Komentar