Pemilik Usaha Pemotongan Kandang Ayam Sudah Perbaiki Drainase Limbah, Pedagang Kuliner Pasar Pagi Tembilahan Tidak Lagi keluhkan Bau Tidak Sedap
KILASRIAU.com - Pihak pengusaha ayam potong akhirnya melakukan perbaikan drainase atau saluran limbah di tempat usahanya agar tidak menimbul bau tidak sedap yang dikeluhkan oleh warga sekitar.
Pelaku usaha atau pedagang kuliner dan warga di kawasan Pasar Pagi Tembilahan sebelumnya mengeluhkan bau tidak sedap yang di duga timbul akibat dari aktifitas kandang ayam atau rumah potong yang berlokasi tidak jauh dari lokasi tersebut.
Keluhan ini sudah mendapat respon dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Inhil yang langsung turun melakukan verifikasi lapangan.
- Kios Milik Warga di Natuna Hangus Terbakar, Prajurit Lanal Ranai Bantu Padamkan Api
- Pj Bupati Erisman Yahya Sampaikan Keprihatinan atas Bencana Longsor di Tanah Merah
- Energizing Green Spaces: Peran Srikandi PLN dan Harapan Terhadap Lingkungan
- Jelang Tahun Baru, PLN UIP KLT Tanam 2000 Pohon Dalam Rangka Hari Menanam Pohon Indonesia di Pesantren Hidayatullah Balikpapan
- Momentun Hari Menanam Pohon Indonesia, PLN Gelar Program _Energizing Green Spaces_ di Jayapura
Pada saat kunjungan lapangan di tempat usaha atau kegiatan pemotongan di Jalan Gunung Daek Lr. Pulau Weh Jalan Apel tersebut, tim menemukan kolam untuk kegiatan pencucian di samping kanan bangunan.
Namun air buangan yang dihasilkan dari kegiatan pemotongan ayam di alirkan menggunakan pipa yang kondisi terputus, sehingga aliran tersebut langsung masuk ke saluran drainase yang berada di depan bangunan.
Hal ini membuat terciumnya bau yang menyengat yang akhirnya mengganggu warga sekitar khususnya pelaku usaha kuliner di pasar pagi Tembilahan.
Muhammad Guntur selaku pemilik usaha pemotongan ayam mengatakan, pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan DLHK Inhil terkait hasil verifikasi lapangan tersebut.
“Kami sudah memperbaiki saluran limbah yang ada di kandang ayam setelah bertemu dengan pihak DLHK Inhil dan terkait tentang perizinan, kami telah mengantongi izin usaha beberapa tahun yang lalu yang diterbitkan oleh dinas DLHK kabupaten Indragiri Hilir,"ujar Guntur, Rabu (16/10).
Guntur memohon maaf kepada warga sekitar atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh usahanya tersebut, sehingga persoalan kebersihan ini akan menjadi perhatiannya untuk kedepan agar tidak menimbulkan keresahan warga sekitar.
“Kebersihan ini sangat penting karena berdampak pada lingkungan sekitar, kami berharap, warga khususnya pelaku usaha kuliner bisa berjualan nyaman seperti sedia kala,” harapnya.
Pelaku usaha kuliner juga mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan pemilik usaha berdasarkan rekomendasi dari DLHK Inhil yang telah turun ke lapangan beberapa waktu lalu.
“Terimakasih atas atensinya terhadap keluhan kami para pedagang ini terhadap bau tidak sedap sangat mempengaruhi tingkat kunjungan pelanggan,” tutur salah seorang pemilik kedai kopi di Pasar Pagi yang tidak ingin disebutkan namanya.
Tulis Komentar