Pengukuhan Pengurus Forum Komunikasi Guru Penggerak, Herizon: Diharapkan Mampu Menggerakkan Komunitas Belajar
TELUK KUANTAN (KILASRIAU.Com) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Kuantan Singingi, Herizon, S.Pd.SD, menghadiri sekaligus mengukuhkan Pengurus Forum Komunikasi Guru Penggerak Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, di SMAN 1 Teluk Kuantan, Selasa (10/09/2024).
Kegiatan Pengukuhan tersebut merupakan acara penutup pendidikan para Guru Penggerak dengan mengangkat tema "Tergerak Bergerak Berdampak" guna mewujudkan transformasi pendidikan di Kabupaten Kuansing.
Ketua Forum Komunikasi Guru Penggerak, Budi Kuswandi, S.Pd.I, dalam laporannya menyampaikan bahwa Peserta kegiatan guru penggerak ini diikuti oleh Guru dari berbagai jenjang pendidikan, yaitu dari jenjang TK sebanyak 3 orang pendidik, dari jenjang SD sebanyak 72 orang pendidik, jenjang SMP sebanyak 55 orang pendidik, dan dari jenjang SMA dan SMK sebanyak 43 orang.
"Selama 6 bulan perjalanan mulai dari lokakarya orientasi sampai dengan kegiatan akhir lokakarya, dengan penuh perjuangan dalam kegiatan ini siang dan malam kami terus kolaborasi. Alhamdulillah Lulus," begitu dikatakan Budi.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Kuantan Singingi, Herizon, S.Pd.SD, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Guru Penggerak dibentuk untuk mengembangkan peserta didik dengan belajar secara mandiri maupun kelompok.
Ia menjelaskan, bahwa guru penggerak diharapkan dapat menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru, baik di sekolah maupun di wilayahnya, membuka ruang diskusi positif, serta ruang kolaborasi antar guru.
Herizon juga menjelaskan bahwa Guru Penggerak, merupakan guru yang bisa menjadi agen transformasi ekosistem pendidikan, sehingga setiap guru penggerak setidaknya memiliki 6 kompetensi, yaitu memiliki cara komunikasi yang baik, kreatif dalam membuat metode pengajaran, menarik dan tidak monoton sehingga siswa akan lebih senang dalam proses pembelajaran, memiliki rasa kepercayaan diri yang baik, memiliki kesabaran yang baik, memiliki dedikasi tinggi dalam mengajar, dan mampu mengembangkan sekolah dan pandai dalam manajemen sekolah.
Dirinya mengatakan, hal yang paling utama harus dimulai yaitu dengan penyiapan Sumber Daya Manusia yang mumpuni, yang bisa mengelola dan yang bisa mengimplementasi.
"Merdeka belajar itu sesungguhnya adalah bagaimana kita menyiapkan, memberikan, memenuhi kebutuhan pengajaran dan pembelajaran kepada anak-anak didik kita di level sekolah manapun. Hari ini merupakan salah satu bentuk implementasi kurikulum merdeka belajar, dimana merdeka belajar bisa menjadi media dan sarana untuk mencapai Indonesia emas," ujarnya.
Kadisdik Kuansing juga menekankan kepada para guru penggerak untuk mampu menyiapkan metode pembelajaran dengan pendekatan dan prosedur belajar yang mudah diterima oleh setiap murid dari level manapun.
Dijelaskannya, bukan hanya dari sisi penguasaan materi, namun juga mampu memahami sisi psikologis dari para murid. Untuk mentransfer itu dibutuhkan guru-guru yang kompeten, guru-guru yang mampu menjelaskan, guru-guru yang mampu memberikan wawasan kepada seluruh pelajar.
"Saya harap guru penggerak dari aspek penguasaan materi atau kompetensinya itu bertambah, dari aspek juga terkait dengan emosional dan spiritualnya juga semakin baik," harap Kadis.
Kadis Herizon juga mengingatkan untuk menindak dengan tegas aksi bullying atau perundungan di Sekolah. Dirinya tidak ingin terjadi perundungan karena hal tersebut merupakan sikap yang dapat mengakibatkan hal negatif bagi para pelajar.
Sementara Ronaldo Rozalino, Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 10, ini mewakili kawan-kawan CGP 10 kabupaten Kuansing mengucapkan selamat dan sukses dengan dikukuhkan Forum Guru Penggerak Kabupaten Kuansing.
"Terus Tergerak, Bergerak, Menggerakkan untuk pendidikan yang lebih maju dan gemilang. Saya sangat mengapresiasi dengan adanya wadah ini, sehingga adanya FGPK ini akan semakin menguatkan dan berkolaborasi dan berbagi praktik baik yang akan berdampak di satuan pendidikan dan memberikan kontribusi yang besar di dunia pendidikan, khususnya di Kuansing dan provinsi Riau umumnya," ujar Ronaldo.
Ronaldo Rozalino yang juga selaku Koordinator CGP 10 Kabupaten Kuansing, mengatakan bahwa, ada 51 CGP angkatan 10 Kuansing.
"Alhamdulillah hadir 20 CGP angkatan 10 Kuansing dalam kegiatan pengukuhan FGPK ini," demikian ungkap Ronaldo Rozalino, Guru Seni Budaya dan Humas SMAN 1 Sentajo Raya yang Juga Ketua Kombel KAYUAH SMAN 1 Sentajo Raya menyampaikan.*(ald)
Tulis Komentar