KILASRIAU.com  - Bertempat di Halaman kantor camat Reteh pemerintah kecamatan Reteh menggelar kegiatan tahunan yakni MTQ se kecamatan Reteh yang ke 50.

Kemeriahan pelaksanaan tersebut ditandai dengan pengibaran bendera tanda dimulainya pawai. Dimana sebelumnya dilaksanakan pelantikan Dewan Hakim MTQ ke-50 dan pengukuhan Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB) Priode 2024-2029 oleh Pj.Bupati dalam hal ini Staf Ahli Bupati

Untuk diketahui, pada kesempatan tersebut Pj.Bupati tidak hanya melepas pawai Ta’ruf yang diikuti sebanyak 11 Desa 3 Kelurahan. Tetapi, juga membuka Stand Bazar yang diawali dengan penampilan seni bela diri dan dilanjutkan dengan pelepasan balon.

"Penyelenggaraan ini pesertanya terdiri dari 3 kelurahan dan 11 desa kafilah lebih kurang 60 peserta. Adapun kelurahan yang akan menjadi kafilah yakni kelurahan Pulau Kijang, Metro, dan Madani sementara desa yang akan mengikuti yakni desa Sanglar, desa Seberang Sanglar, desa Mekar Sari, desa Pulau Kecil, desa Sungai Undangan, desa Seberang Pulau Kijang, desa Sungai Asam, sungai Terab, Tanjung Labuh, dan Sungai Mahang. Sementara menunggu dari desa Pulau Ruku," ungkap ketua panitia MTQ yang ke 50 Hasnur Rasyidi, S.Km pada awak media.

Sementara itu ketua KKSS Reteh H.Mansyur atau yang biasa disapa H.Acok berterima kasih kepada pemerintah kecamatan Reteh terutama camat Reteh Zailani, S.Sos karena sudah menyelenggarakan kegiatan yang meriah serta memperlihatkan kecintaan kepada Alquran.

"Kita berharap acara kita ini punya kontribusi ditengah masyarakat tidak hanya pada tingkatan STQ tetapi harus ada peningkatan, apalagi saya lihat antusiasme masyarakat pada kegiatan ini sangat membludak" ungkap ketua kkss melalui sambungan selulernya," tuturnya.

Senada dengan itu ketua Karang Taruna Reteh yang juga Kabid Advokasi Hukum dan HAM KKSS kecamatan Reteh Munawir Mattareng, S.H.,M.H mengungkapkan "Sangat mengapresiasi kegiatan ini apalagi selaras dengan program pemerintah program Maghrib mengaji kedepan kegiatan ini akan melahirkan benih benih qori dan Qoriah yang mampu ya minimal go provinsi,"