5 Rumah Rusak Parah 3 Rusak Ringan, Kepala BPBD Inhil Himbau Masyarakat Tidak Beraktivitas di Lokasi Longsor

KILASRIAU.com - Warga Tembilahan lebih tepatnya di jalan Gerilya, lintas Provinsi di Parit V Kecamatan Tembilahan Hulu di hebo kan dengan peristiwa tanah longsor, Senin (8/7/24) siang.
Peristiwa longsor tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 13.30 wib dan saat ini tim BPBD Kabupaten Inhil, Polres, Dishub, Satpol PP dan TNI masih melakukan pengawasan serta pemantauan di sekitaran lokasi longsor.
Santika Karyani Mahasiswa Stai Auliaurrasyidin Tembilahan yang juga menjadi korban kejadian longsor tersebut mengatakan bahwa saat kejadian longsor tersebut tidak sedang berada di lokasi.
- BDPN Tegaskan Pemprov Riau Harus Memperhatikan Suara Masyarakat Adat Pulau Burung
- Polsek Tempuling dan Koramil 03 Gelar Patroli Bersama Masyarakat Menjaga Negeri
- Bhabinkamtibmas Kuala Sebatu Dorong Generasi Z Peduli Lingkungan Lewat Program Green Policing
- Kapolsek Pelangiran Hadiri Penanaman Jagung di Desa Teluk Bunian
- Blue Carbon Inhil Alarm Keadilan bagi Daerah

"Kami bersama kawan-kawan sedang melaksanakan KKN di kelumpang, Kecamatan GAS, Kabupaten Inhil dan dihubungi pihak kos bahwa terjadi longsor," kata Santika
Santika menjelaskan saat tiba di lokasi rumah yang di tempatinya sudah ambruk dan tidak ada lagi yang bisa diselamatkan.
"Kami balek ke kos itu sudah tidak ada lagi tersisa karena longsor. Padahal di dalam kos itu ada barang-barang berharga seperti laptop, ijazah dan lainnya. Itu kami lihat tidak ada lagi yang bisa diselamatkan, " jelasnya.
Ditempat terpisah, R Arliansah kepala BPBD Inhil menerangkan bahwa peristiwa longsor ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.30 wib dan tidak ada korban jiwa.

"Peristiwa ini sekitar 13.30 wib dan tidak ada korban jiwa namun diperkirakan kerugian nya mencapai milyaran rupiah," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa data sementara saat ini terdapat enam unit rumah yang mengalami rusak parah dan tiga unit rumah rusak ringan.
"Jadi, korban yang rumahnya hancur atau pun rusak ringan saat ini telah kita evakuasi, dan sebahagian korban ke rumah keluarganya masing-masing," sebutnya.
Arliansah, menambahkan setelah melakukan rapat bersama tim terkait sudah memutuskan, selama satu minggu kedepan akan melakukan pengamanan dan pemantauan di sekitaran lokasi longsor.

"Kita sudah rapat bersama tim, meminta pihak kepolisian dan TNI beserta Dishub, Satpol PP untuk mengamankan lalu lintas di khawatir kan terjadi longsor susulan. Dan menegaskan kepada pengendara roda empat khususnya truk untuk Sementara waktu tidak melintasi jalan tersebut mengingat kondisi jalan yang sudah mengalami retakan akibat longsor," tambahnya.
Agar tidak terjadi korban jiwa, Arliansah, melanjutkan, menghimbau seluruh warga dan yang rumahnya berada di bibir pantai untuk tetap berhati-hati karena dikhawatirkan adanya longsor susulan.
Tulis Komentar