Peringatan Isra Mikraj di Masjid Nurul Ikhsan

Ustad Nursal: Sholat Itu Tiang Agama

KILASRIAU.com - Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Masjid Nurul Ikhsan, Jalan Irkab, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai menggelar tausiah peringatan Isra' Mikraj Nabi Muhammad SAW, Selasa (6/1/2024). Ratusan jamaah tampak antusias mendengarkan tausiah yang disampaikan ustad populer asal Kabupaten Kampar, yakni Ustad Nursal SHi MH.

Ketua Masjid Nurul Ikhsan, Dr H Muhammad Harris Kampay MPd menjelaskan, peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW harus dapat dijadikan sebagai momentum untuk memotivasi diri guna meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT.

"Momentum Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW hendaklah dijadikan pembelajaran dan sarana introspeksi diri agar lebih baik lagi. Sehingga berbagai problema kehidupan dapat disikapi dengan cara arif dan bijaksana, sembari mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menjalankan perintahnya dan menjauhkan larangannya," ujar Harris.

Sementara itu, Ustad Nursal dalam tausiahnya menyebutkan, jika peristiwa Isra Mi’raj adalah perjalanan penting Nabi Muhammad SAW . Dimana Beliau diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram menuju ke Masjid Al-l Aqsa hingga sampai ke Sydratul muntaha.

“Peristiwa Isra Mi’raj terjadi karena pada saat peristiwa tersebut, Nabi Muhammad sedang dalam keadaan sedih atau disebut tahun kesedihan. Rasulullah kehilangan dua sosok pelindung yang menjadi orang terdekatnya, yaitu pamannya Abu Thalib serta istri tercinta Rasulullah, yaitu Sayyidatina Siti Khadijah. Maka dari itu, pada satu malam, Allah memberikan perjalanan pada hamba Rasullah,” papar Ustad Nursal.

Dijabarkan Ustad Nursal, peristiwa Isra’ Mi’raj berkaitan erat dengan salat lima waktu. Dimana yang menjadi sejarah dalam peristiwa tersebut berkat Isra’ Mi’raj, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk menunaikan salat lima waktu dalam sehari semalam.

“Untuk itu marilah kita tanamkan niat untuk selalu melaksanakan salat lima waktu, berdo’a, bermunajat dan berserah diri kepada Allah SWT, memohon ampunan dan meminta keberkahan dan petunjuk di setiap permasalahan yang kita hadapi, dan yang paling utama hindari hal-hal yang menghambat diterimanya amal sholeh kita dihadapan Allah SWT,” sebutnya.

Lebih lanjut, peringatan Isra’ Mi’raj ini merupakan momentum sebagai bentuk perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT, yang senantiasa menganugerahkan berbagai nikmat, serta yang paling utama adalah bahwa sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW harus dijadikan suri tauladan bagi semua umat Islam.

“Melalui momentum ini pula, hendaknya kita manfaatkan untuk tetap istiqomah, mengikat diri terhadap ajaran Islam yang utuh, menyempurnakan akhlak dengan menjabarkan, menterjemahkan, merespon pesan dan nilai Islam kedalam seluruh aspek kehidupan. Kalau ingin hidup tenang, ingin sukses, maka jangan tinggalkan salat. Karena salat adalah tiang agama, serta teruslah membaca sholawat agar hidup lebih bermakna dan mendapat ketenangan serta berkah dari Allah SWT,” pesan Ustad Nursal.






Tulis Komentar