Warga Harus Berhati-hati Melewati Jembatan Lapuk, Ini Kata Kades Pulau Kecil

Kondisi Jembatan Maju Jaya, Desa Pulau Kecil, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir

Kilasriau.com - Membahas infrastruktur di Inhil ini tidak ada habisnya. Karena infrastruktur di Inhil bangunnya sudah terbilang sudah lama. Maka dari itu, permasalahan ini menjadi pemikiran besar bagi pemerintah agar persoalan ini bisa teratasi.

Salah satunya saja di Jembatan Maju Jaya, Desa Pulau Kecil, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, sudah dua tahun warga berjalan di atas jembatan lapuk karena ini merupakan jalan satu-satunya.

Setiap hari warga dan anak-anak sekolah terpaksa melintasi jembatan usang tersebut. Pulang dan pergi sekolah, kemudian warga yang membawa hasil panen atau pergi ke pasar mereka harus berhati-hati melintasi jembatan itu.

Jembatan dengan tiang penyangga dari kayu yang sudah lapun terkena air banjir sudah tak sempurna lagi. Papan-papan sebagai alas pijakan jembatan sudah banyak yang lapuk dan hilang.

Maka dari itu, jika ingin melintasi jembatan bolong-bolong ini harus ekstrahati-hati ditambah lagi kondisi papan kayu banyak yang Rapuh.

Menurut Musa, seorang warga desa setempat, kondisi jembatan yang sudah tak layak digunakan dan hampir putus.

"Sudah dua tahun kondisinya rusak. Padahal ini adalah satu-satunya akses utama untuk ke Pasar dan ke Sekolah serata warga. Jika anak-anak kami harus melintas setiap hari tentunya harus berhati-hati, karena papan-papanya sudah lapuk dan sudah banyak yang hilang," kata Musa saat dimintai keterangan, Senin (13/3/23).

Selain itu, Ia menuturkan bahwa sebenarnya akses ke sekolah ada jalan alternatif lainnya. Hanya, jaraknya bisa mencapai 3 kilometer dari rumah warga. Akses terdekat menuju ke sekolah harus melalui jembatan yang usang itu.

"Lewat jembatan ini anak-anak cukup berjalan kaki karena dekat. Masalahnya, jembatannya mengerikan, tak layak dilintasi lagi," kata Rusli.

Kondisi jembatan yang rusak ini, menurut Musa, Sudah pernah diajukan proposal untuk pembangunan jembatan. Namun semua itu hanya peninjauan tanpa solusi untuk memperbaiki.

"Ya hanya ditinjau. Sampai sekarang tidak juga ada perbaikan. Mestinya kan Pemerintah desa setempat segera meninjau dan bisa segera memperbaiki jembatan ini," ucap Musa.

Dengan demikian, warga setempat berharap kepada kepala desa setempat agar meninjau jembatan yang belum terealisasi.

"Kami berharap kepala desa setempat bisa memberikan solusi dan meninjau langsung, karna ini merupakan akses jalan-jalan satu-satu untuk ke pasar", harap Musa.

Sementara itu, Kades Pulau Kecil, Muhammad Pawit saat dikonfirmasi melalui Whatsapp membenarkan bahwa jembatan tersebut sudah rusak.

"Sebenarnya sudah tiap tahun kami usulkan di musrembang menjadi prioritas namun belum terilisasi juga. Kalau dana desa kita pakai tidak mampu,karena agarannya besar, sedangkan dana desa kita sudah jelas pemakaiannya 25 untuk BLT 20 Persen, sisanya untuk gaji dan progam arahan dan lain lain. Tapi Insha Allah kami perjuangkan terus," tulis kades Pawit.

Selain itu, Kades Kades Pulau Kecil, Muhammad Pawit menambahkan "Kami pun memikirkan untuk seminisasa langsung ke simpang, mudah-mudahan tahun depan anggaran cukup bisa kita laksanakan, sebagai jalan aternatip, karena kalau seminisasa tidak terlalu besar,"

Terakhir, Kades Pulau Kecil, Muhammad Pawit menghimbau kepada seluruh warga yang melintasi jembatan tersebut agar selalu waspada dan berhati-hati.**






Tulis Komentar