Meski Banjir dan Hujan, Para Demonstrasi Tetap Menyuarakan Tuntutannya Ke Pemkab Inhil

Meskipun cuaca sepakat hujan kemudian banjir para komunitas yang tergabung dalam pencinta alam tetap melakukan Aksi Damai Penyelamatan Ekosistem Mangrove dan Lingkungan di Tugu Upakarti, Jalan Veteran Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil), Selasa (21/2/23).

Kilasriau.com - Meskipun cuaca hujan kemudian banjir para komunitas yang tergabung dalam pencinta alam tetap melakukan Aksi Damai Penyelamatan Ekosistem Mangrove dan Lingkungan di Tugu Upakarti, Jalan Veteran Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil), Selasa (21/2/23).

Selain itu, Aksi damai tersebut berjalan aman dan lancar meskipun terlihat beberapa kendaraan yang melintasi bundaran tersebut kendaraan nya menjadi mati dan tidak dapat berjalan.

Terlihat beberapa mahasiswa dari Koalisi Selamatkan Indragiri Hilir yang terdiri dari BEM Unisi DDPN, Jikalahari, Mapala Unisi serta HMI Melakukan Aksi Damai Dibundaran Tugu Kelapa Jl Kihajar Dewantara Kota Tembilahan.

Para demokrasi ini menyuarakan tuntutan kepada pemerintah pusat serta pemerintah daerah, untuk segera turun tangan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Diantara tuntutan tersebut meminta pemerintah untuk segera menyelamatkan Kebun kelapa rakyat, Lestarikan mangrove, menolak izin baru di ex.HPH PT.Bara Induk, mencabut izin Industri Arang serta meminta presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi semua izin perusahaan perkebunan sawit yang ada di kabupaten Indragiri Hilir.

Dalam aksi tersebut juga terjadi banjir yang diakibatkan debit air yang naik hingga lutut orang dewasa, maka tidak heran sebagian demonstrasi membantu mendorong sepeda motor yang melintasi jalan tersebut.

Banjir ini juga merupakan banjir bulanan bila sudah akan memasuki bulan baru. Selain itu banjir ini juga  mengakibatkan ruas jalan-jalan utama yang berada di dalam kota Tembilahan menjadi tergenang dan menimbulkan kemacetan.

Salah satu karyawan yang berada di rumah sakit Puri Husada Tembilahan mengatakan terpaksa harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 500 meter kearah Tugu Kelapa saat di jemput oleh suaminya.

"Tadi paksa jalan kaki dulu ke kesini karena takut motor mogok, air nya disana cukup dalam", ucap Ibu yang tak ingin disebutkan identitasnya.***






Tulis Komentar