Bermanfaat Bagi Kesehatan, Berikut Macam-macam Tanaman Toga

Ilustrasi tanaman obat keluarga (sumber foto google, bibit online)

Kilasriau.com - Mungkin dari kita sudah banyak yang tau dalam pemanfaatan tanaman-tanaman obat yang bisa ditanam di sekitaran pekarangan rumah.

Karena kita tau bahwa pemanfaatan tanaman toga ini sayang dapat dirasakan serta memudahkan kita apabila ada kerabat yang sakit.

Karena itu, setiap penyakit pasti ada obatnya”, itulah kata mutiara yang dapat dijadikan semangat untuk mencapai kesembuhan serta dalam berikhtiar.

Saat ini, tanaman obat seringkali dianggap sebelah mata. Namun jangan mudah menganggapnya remeh, ada jenis obat herbal yang tergabung dalam jenis tanaman toga atau Tanaman Obat Keluarga.

Seperti yang dilansir dari artikel merdeka.com dengan judul 12-jenis-tanaman-toga-lengkap-dengan-manfaatnya-bagi-kesehatan menjelaskan bahwa tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga.

Jenis tanaman toga ditanam untuk memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Pada umumnya, tanaman obat lebih banyak tumbuh sebagai tanaman liar. Akan tetapi, kini tanaman obat banyak ditanam di kebun dan di lahan pekarangan. Tak sedikit masyarakat memanfaatkannya sebagai tanaman toga.

Memanfaatkan jenis tanaman toga merupakan upaya pencegahan terhadap penyakit. Selain itu, jenis tanaman toga juga dapat dijadikan usaha promotif atau meningkatkan kesehatan, hingga upaya kuratif sebagai penyembuh penyakit.

Jadi disini akan membahas dan mengulas beberapa tanaman obat keluarga yang bisa dimanfaatkan, diantaranya;

1. Jahe (Zingiber officinale)
Jahe adalah anggota suku Zingiberaceae. Merupakan tanaman herba semusim, tegak, tinggi 40-50 cm. Ada tiga jenis jahe yaitu gajah, emprit, dan merah. Jahe merupakan komoditas pertanian yang memiliki peluang dan prospek yang cukup baik untuk dikembangkan di Indonesia.Banyak dijajakan di penjual angkringan.

Jahe mengandung minyak atsiri zingiberena, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Khasiatnya untuk mengatasi batuk, membangkitkan nafsu makan, mulas, sakit kepala, dan perut kembung. Melihat manfaatnya yang besar, tentu jahe dapat dijadikan referensi jenis tanaman toga.

2. Kunyit (Curcuma longa).
Tanaman toga selanjutnya ialah kunyit. Kunyit merupakan tanaman perennial herbaceous dari keluarga Zingiberaceae yang berasal dari Asia Selatan dan memiliki bunga majemuk. Rimpangnya berwarna orange. Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman toga yang mudah dipelihara di rumah.
Manfaat kunyit bagi kesehatan ialah:

- Meringankan radang usus buntu dan radang rahim,

- Air perasan kunyit, kuning telur, kapur sirih dapat menyembuhkan radang amandel.

- Air perasan kunyit, isi buah pinang, kapur sirih dan madu dapat meringankan asma.

- Meringankan sembelit, menggunakan air perasan rimpang dicampur dengan garam.

3. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia dan masuk keluarga Zingiberaceae. Temulawak mudah untuk dibudidayakan di rumah sehingga menjadi jenis tanaman toga yang baik. Temulawak dapat mencapai tinggi sampai 2,5 m. Rimpangnya terdiri atas suatu rimpang induk berbentuk bulat telur dengan anak-anakan rimpang yang langsing panjang, berjumlah 3-4. Sebelah dalam berwarna kuning, pucat di pinggir, pusat kuning tua.

Manfaatnya bagi kesehatan di antaranya: untuk sakit limpa, sakit ginjal, sakit pinggang, asma, sakit kepala, masuk angin, maag, sakit perut, produksi asi, nafsu makan, sembelit, sakit cangkrang, cacar air, sariawan, dan jerawat.

4. Kencur (Kaempferia galanga).
Tanaman rimpang milik keluarga Zingiberaceae. Kencur adalah tanaman bumbu sekaligus obat-obatan yang mudah dijumpai di rumah, sehingga kencur menjadi jenis tanaman toga dapat dijadikan bumbu dapur hingga obat herbal. Kencur merupakan tanaman rimpang yang dagingnya tidak berserat.

Tanaman ini sering dibuat jamu beras kencur atau jamu cekok yang dijual oleh penjual jamu gendong. Secara ilmiah kencur merupakan tanaman obat terpenting karena khasiatnya sebagai ekspektoran, diuretika, dan stimulan.
Manfaat kencur bagi kesehatan ialah sebagai pereda batuk, penyakit radang lambung, muntah, hingga demam.

5. Sirih (Piper betle)
Jenis tanaman toga selanjutnya ialah sirih yang termasuk dalam keluarga Piperaceae. Sirih termasuk tanaman merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5-8 cm dan lebar 2-5 cm. Di Jawa daun sirih dipakai untuk kelengkapan menginang.

Manfaat sirih untuk kesehatan ialah untuk menghilangkan bau mulut, sakit mata, eksim, kulit gatal, menghilangkan jerawat, pendarahan gusi, nyeri lambung, mimisan, batuk, sariawan, dan masih banyak manfaat lainnya.

6. Daun Kemangi
Salah satu fungsi daun kemangi adalah untuk menetralisir racun yang mungkin saja terbawa pada makanan tersebut terutama makanan yang dibakar. Meskipun mudah dijumpai di rumah makan, kemangi ternyata menjadi jenis tanaman toga yang dapat di tanam di rumah.

Khasiat lain dari kemangi antara lain: memperkuat sistem kekebalan tubuh, menambah stamina pria terutama sel sperma, mencegah kemandulan, sebagai antiseptik alami, memperbaiki fungsi hati, mencegah ejakulasi dini, dan mencegah bau badan.
Selain itu, kemangi dapat memperlancar asi, menurunkan kadar gula darah, mencegah tulang keropos, dan menghilangkan jerawat. Untuk mencegah dan mengobati seperti beberapa gangguan kesehatan yang sudah disebutkan secara efektif adalah dengan mengkonsumsinya menjadi lalapan.

7. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Tanaman ini termasuk asli Indonesia. Sambiloto termasuk suku Acanthaceae. Daun sambiloto mengandung aldehid, keton, alkane, flavonoid, kalium, natrium, dan kalsium. Bagian yang dimanfaatkan biasanya seluruh tanaman mulai dari daun, hingga batang.

Sambiloto sering tumbuh liar di semak-semak. Namun tanaman ini dapat dipelihara di pekarangan sebagai jenis tanaman toga yang bermanfaat besar bagi kesehatan.

Daun sambiloto merupakan tanaman liar yang dapat ditemukan di kebun, tepi sungai, dan tanah kosong yang lembab. Daun sambiloto adalah tanaman obat tradisional untuk mengobati stroke. Selain itu, tanaman sambiloto mampu menyembuhkan penyakit kencing manir, tifus hingga anti malaria dan anti syphilis.

8.  Daun binahong (Basella rubra Linn)
Basella tergabung dalam keluarga Basellaceae. Di Indonesia binahong sudah banyak dimanfaatkan sebagai salah satu jenis tanaman toga. Daun binahong umumnya dikenal dengan bayam malabar, bayam india, bayam Sri Lanka, dan bayam merambat. Tanaman ini berasal dari Korea. Tumbuhan ini menyebar ke Indonesia dan biasa disebut gendola. Binahong dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang dingin dan lembap.

Khasiatnya untuk mengatasi masalah kulit (jerawat), maag, asam urat, kolesterol, diabetes, sesak napas, anemia, batuk, membersihkan paru-paru dari kotoran dan racun, mengembalikan stamina yang hilang, mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan tekanan darah, bikin penis keras dan tahan lama, mengatasi masalah haid, dan mengatasi anak yang susah makan.

9. Temu ireng (Curcuma aeruginosa)
Tanaman toga selanjutnya ialah temu ireng. Temu ireng merupakan suku Zingiberaceae yang dikenal sebagai tanaman obat tradisional. Temu ireng biasanya memiliki warna rimpang  biru kebiruan. Rasa daging rimpangnya pahit.

Rimpang tanaman ini biasanya digunakan sebagai obat batuk, asma, kudis, cacing, malaria, kurang segar segar sehabis melahirkan, serta sebagai obat penambah nafsu makan. Temu ireng juga dikenal obat penyembuhan luka pada kulit.

10. Lidah Buaya (aloe vera)
Lidah buaya sering dijadikan tanaman hias di rumah, dan menjadi jenis tanaman toga selanjutnya. LIdah buaya dikenal sebagai tanaman aloe vera sering sekali digunakan oleh pakar kecantikan untuk menghilangkan jerawat, menjaga kesehatan bulu mata, memperkuat rambut dan menghilangkan ketombe, menghilangkan flek hitam pada wajah dan menutup pori-pori wajah yang terlalu besar.

Selain itu, berbagai penyakit juga dapat dicegah dan diobati dengan lidah buaya diantaranya: melancarkan peredaran darah, membantu mempercepat proses penyembuhan pasca operasi, menyembuhkan TBC Asma Batuk, anti peradangan dan menyembuhkan tekanan darah tinggi.

Mempercepat proses penyembuhan pasca operasi adalah dengan mengambil 2 daun lidah buaya kemudian dikupas kulit luarnya. Ambil dagingnya kemudian dipotong potong makan begitu saja atau dapat dibuatkan sirup dengan rasa yang tidak manis.

11. Daun Beluntas (Pluchea indica)

Beluntas anggota suku Asteraceae. Tanaman ini merupakan semak atau setengah semak yang dapat tumbuh tegak dengan tinggi sampai 2 meter. Daun bertangkai pendek, letak berseling, bentuk bundar telur sungsang, ujung bundar melancip, bergerigi warna hijau terang. Beluntas sering dijadikan pagar alami di pedesaan. Mudah dirawat sebagai jenis tanaman toga yang mudah dirawat.

Khasiat untuk kesehatan dapat menghilangkan bau badan, gangguan pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu makan, menurunkan panas, peluruh keringat, scabies, TBC, nyeri pada rematik, sakit pinggang.

12. Kumis kucing (Orthosiphon aristatus)
Tanaman ini anggota dari suku Lamiaceae. Disebut kumis kucing karena bunganya mirip bulu kucing yang berwarna putih. Tanaman ini wajib ada di halaman rumah kamu sebagai pelengkap jenis tanaman toga. Kenapa demikian? Dari segi manfaatnya tanaman ini bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit asam urat. Hal ini karena kumis kucing mengandung zat orthosiphonin, glikosida, dan diuretik.

Khasiat kumis untuk kesehatan mampu mengobati infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, sakit kencing batu, encok, peluruh air seni, menghilangkan panas dan lembab.
Manfaatkan pekarangan kosong semaksimalnya dengan tanaman toga yang punya manfaat besar bagi kesehatan. Pasalnya, suatu saat dipastikan ini akan sangat bermanfaat sekali.

Dengan menggunakan beberapa tanaman toga tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya berobat. Seperti halnya ketika batuk melanda tak perlu pergi berobat cukup pergi ke pekarangan rumah untuk mengambil tanaman dan membuat ramuannya.**






Tulis Komentar