Dituduh Terima Suap Agar Tak Kritik Jokowi, HMI Akan Lapor Polisi

KILASRIAU.com - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam atau PB HMI, Saddam Al Jihad berencana melaporkan fitnah lembaganya disuap Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan Rp200 juta per bulan, agar tak mengkritik pemerintah.
Ia menegaskan, tudingan tersebut mengada-ada.
"Iya (akan melaporkan). Sesegera mungkin. Ini akan ada pertemuan dengan ketum-ketua Cipayung," kata Saddam, saat dikonfirmasi, Minggu 18 November 2018.
- Seluruh Eksepsi PWO Ditolak PN Medan, "Berita Soal Klien Kami Kalah Bentuk Pembodohan Publik"
- Wujudkan Wisata Aman dan Nyaman: Program 'Lapor Aman Kota Tua' Resmi Disosialisasikan Pada Masyarakat
- Wamenag Romo Syafi’i Bahas Pembentukan Ditjen Pesantren dengan Wamen PAN-RB: Harapan Jadi Kado Hari Santri 2025
- Transformasi PLN Ala Darmawan Prasodjo Gagal, Blackout Terus Berulang, "Copot Darmo!"
- Ketua PWO Lapor Bareskrim, "Sabar Bos, Jangan Panik, Uji Materil Masih Bergulir di PN Medan"
Saat ditanya apakah telah dibentuk aliansi antarormas mahasiswa yang disebut madani untuk mendeklarasikan dukungan pada Jokowi bersama, ia mengaku tak pernah mendengar adanya aliansi tersebut.
Ia menduga karena isu ini, mahasiswa dibiarkan ribut untuk menyibukkan mahasiswa dan upaya mengadu domba mahasiswa.
"Justru, dengan isu tersebut, efeknya adalah mahasiswa tidak fokus dalam membangun dialektika kebangsaan," kata Saddam.
Sebelumnya, sebuah akun Twitter yang menyebut dirinya Ghost Black Cyber U.S.A @GhostBlackCybe2 dan akun Facebook mantan Anggota Komisi III DPR Djoko Edhi Abdurrahman menulis tentang organisasi mahasiswa yang menerima suap dari BIN, agar tidak mengkritisi pemerintahan Jokowi, setidaknya sampai Oktober 2019.
Dikabarkan Ormas Mahasiswa PB HMI, PMII, GMNI, GMKI, PMKRI, IMM, Hikmabudhi, KMHDI, masing-masing mendapat Rp200 juta per bulan, Ketua PB mendapat Rp20 juta per bulan.
Juru bicara Kepala BIN, Wawan Purwanto membantah tudingan tersebut. Menurutnya, BIN tidak melarang siapapun mengkritisi pemerintah, sebab kritik dan saran adalah sarana evaluasi untuk kemajuan bangsa. Namun, kritik harus ada data dan fakta, serta diberikan solusi.
Tulis Komentar