Musim Yang Paling Ekstrim Dilaut Natuna Utara, Nelayan Tidak Bisa Melaut

Joko nelayan Kecamatan Bunguran Barat.

Kilasriau.com, Natuna- Ada beberapa musim di kepulauan Natuna yang di daerah nya mengakibatkan nelayan tidak bisa melaut terlalu jauh, musim Utara adalah musim yang paling ekstrim dilaut Natuna Utara, musim Utara ini dari bulan November hingga Februari.

Musim Selatan dikenal juga dengan musim selatan air putih gelombang nya sangat besar, angin nya kencang dan air laut dekat pulau-pulau keruh, ini lah disebut dengan selatan air putih, biasanya musim selatan ini antara Agustus sampai bulan November.

Musim Barat terkenal dengan musim hujan disertai angin, musim Barat ini bisanya masuk di antara bulan Juni - Agustus. Dalam musim Barat ini ada guna teduh nya disebut dengan musim teduh ulu Barat.

Sedangkan musim Timur disebut dengan musim teduh ulu timur 44 hari diperkirakan bisanya musim ini masuk pada bulan Maret - Mei.

Namun, musim-musim ini bisa saja berubah dan dalam pergantian musim disebut musim pancaroba. Hanya kurang lebih, beberapa bulan saja musim teduh dilaut Natuna utara. Selebihnya nya, cuaca yang ekstrim selalu melanda laut Natuna Utara.

Tak jarang nelayan terkena angin kencang dilaut. Tapi, itu lah resiko menjadi sebagai seorang nelayan . Hujan mau pun panas bahkan gelombang yang besar selalu dihadang nya, demi menafkahi keluarga nya.

Saat dikonfirmasi Rabu 14/12/2022 kepada Joko salah satu nelayan yang berada diKecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna, hari ini iya gagal melaut di karna kan cuaca kurang bersahabat dalam hitungan beliau kapal yang berukuran 1 sampai 2 GT hati-hati dalam melaut mengingat angin yang sangat kencang dan tinggi nya gelombang dilaut Natuna Utara.

Jika di musim yang sekarang ini harus kuat perhitungan ketika harus pergi melaut. Dikarna kan mengingat oprasional melaut tidak sedikit.

Kalau kurang perhitungan dalam melaut disaat-saat sekarang ini, akan mengalami ketekoran, ada pun pengeluaran dalam satu kali melaut kata beliau:
1.Solar 35 Liter x 7200: 252.000
2.Es balok 20 biji x 2500 : 50.000
3. Ransum makan dan biaya perlengkapan alat pancing berkisaran sekitar 70.000.
Jadi total dalam satu hari pengeluaran melaut : 372.000.

Sementara hasil dilaut tidak bisa diprediksi, kalau  dalam satu hari melaut kita cuman mendapat kan hasil 300.000 berarti tekor.

"Apa lagi sekarang ini kita menjual ikan kepada penggepul, harga ikan turun naik. Sementara seperti kita ketahui BBM sudah beberapa bulan terakhir ini naik. Akan tetapi, harga ikan yang kami jual masih tidak stabil, berarti tidak berimbang, kami berharap kedepan nya ada kestabilan dengan naik nya harga BBM dan harga jual hasil tangkapan kami melaut, " imbuhnya.






Tulis Komentar