Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Sukoharjo

KILASRIAU.com, - Densus 88 menangkap empat terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo. Mereka ditangkap dilokasi yang berbeda.

Dari rangkuman detikJateng, terduga teroris yang diamankan berinsial M (49), warga Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Menurut warga sekitar R, M diamankan usai salat subuh di Masjid Al-Hidayah.

"Saat saya kembali, jamaah yang masih ada teriak-teriak, kalau M dijemput seseorang. Lalu ada yang nanya, dijawab kalau mau informasi di Polres," kata dia Kamis (1/12/2022).

M dikenal warga sebagai buruh serabutan dan makelar motor. Dia juga menjadi Takmir Masid Al-Hidayah.

Penangkapan berikutnya dilakukan di Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Di sana, Densus 88 menangkap DU (47)warga Laweyan, Kota Solo, yang berdomisili di Ngruki, RT01/RW16, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Menurut ketua RT setempat Mulyadi Mulya Kusuma, DU dikenal warga sebagai pedagang buah di Kawasan Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

"Penangkapannya saya tidak begitu jelas, tapi informasinya kemarin sore, di Gentan (Baki), tempatnya berjualan buah," kata dia saat ditemui di rumahnya, Kamis (1/12/2022).

DU merupakan warga Bratan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Namun sejak tahun 2016, dia sudah mengontrak di Ngruki.

"Dia takmir masjid At-Tagwa. DU sering mengimami juga," ujarnya.

Seorang warga Desa Makamhaji, Kecamatan kartasura, Kabupaten Sukoharjo berinisial PH (51), juga ditangkap Densus 88.

Ketua RW setempat, Supoyo membenarkan hal tersebut. "Pagi dapat kabar itu dari pihak kelurahan," kata dia saat dihubungi awak media, Kamis (1/12/2022).

P dikenal sebagai penjual soto di kawasan Stasiun Gawok, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Dan jarang berada di rumahnya di Makamhaji.

Penangkapan terduga teroris lainnya di Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo berinisial P (43). Menurut Kades Toriyo, Supriyanto mengatakan P merupakan warganya.

"Tadi sudah penggeledahan jam 15.00-16.00 tadi, di rumahnya," kata dia saat dihubungi detikJateng, Kamis (1/12/2022).

Supriyanto menuturkan, P dikenal sebagai buruh serabutan.






Tulis Komentar