Berangkat Mandiri, Atlet Tinju Meranti Raih Mendali Emas

2 Atlet Meranti cabor tinju berhasil meraih mendali emas

KILASRIAU.com, - Setelah enam hari berlangsungnya pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau ke-10 tahun 2022 di Kuantan Singingi, akhirnya kontingen Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil meraih medali.

Raihan medali tersebut didapatkan Kepulauan Meranti dari cabor tinju setelah 4 dari 5 petinju yang diikutsertakan, masuk ke semifinal.

Mereka yang berhasil mengharumkan nama kabupaten itu diantaranya Rendi Fernanda yang turun di kelas 54 Kg hanya berhasil memperoleh medali perunggu setelah kalah dari petinju Kampar yakni Mustofa Kamal Siregar.

Endrian Saputra yang turun kelas 80 Kg berhasil menyumbangkan perak setelah kalah dari petinju dari Dumai yakni Jonsa Darman Damanik.

Sementara itu dua medali emas berhasil disumbangkan Bayu Le Saputra kelas 67 Kg setelah mengalahkan petinju Kampar, Revi Simatupang dan Amien Hardinda kelas 75 Kg yang juga mengalahkan petinju Kampar, Jhonsualer.

Dengan perolehan 2 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu tersebut, cabor tinju Kepulauan Meranti bertengger di posisi ketiga setelah Kuansing dan Kampar.

Ketua KONI Kepulauan Meranti Hendrizal, mengatakan pihaknya merasa bangga dengan perolehan tersebut, menurutnya meskipun ada yang berangkat secara mandiri, namun semangat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Kabupaten Kepulauan Meranti tidak sirna.

"Alhamdulillah, akhirnya ada medali yang berhasil kita sumbangkan untuk Kabupaten Kepulauan Meranti, meskipun kita ketahui bersama kita sedang dalam kondisi serba terbatas," ujarnya.

Dikatakan, sebelumnya dari 27 Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan, Kepulauan Meranti hanya mengirimkan 5 cabor dengan 49 atlet dan officialyang berangkat secara mandiri, diantaranya Panahan, Tinju, Panjat Tebing, Sepak Takraw dan Atletik. Namun untuk 4 cabor lainnya gagal.

Pria yang akrab disapa Bocang ini menyebutkan, keikutsertaan Kepulauan Meranti dalam Porprov tahun ini, meskipun tidak dianggarkan didasari kuatnya keinginan beberapa cabang olahraga dan desakan para atlet sehingga mereka memilih untuk berangkat secara mandiri. 

Dia menambahkan bahwa dirinya memahami kondisi seluruh atlet yang diterjunkan. Sehingga mustahil perwakilan kontingen Meranti bisa meraih hasil yang maksimal dalam helat tersebut.

"Kita berangkat tanpa TC (training center) yang maksimum. Ditambah lagi atlet Meranti yang berangkat sekarang adalah atlet lapis ke dua. Sebab atlet inti kita yang berpotensi meraih medali, telah banyak memperkuat kabupaten lain, karena dari awal kita sampaikan tidak ikut Porprov Riau kali ini," jelasnya.

Lebih jauh, Bocang menceritakan bahwa banyak atlet Meranti yang dalam Porprov membela daerah lain. Bahkan para atlit Meranti tersebut berhasil meraih medali.

"Sebenarnya, banyak atlit kita yang berhasil meraih medali pada Cabor yang kita tidak ikut. Namun mereka main untuk daerah lain. Kita semua harus legowo dengan keadaan ini. ungkapnya lagi.

Bahkan, atlit Meranti yang banyak membela daerah lain di tidak hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu saja. Secara umum, banyak meraih medali emas.

"Atlitnya siapa dan membela daerah mana, termasuk ikut cabor apa, tidak perlu lah kita sebutkan. Yang jelas, dengan kondisi daerah saat ini, banyak atlet kita yang pindah membela daerah lain, dan semuanya berprestasi," pungkasnya.

Sementara itu, sebelumnya Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kepulauan Meranti tidak terlalu muluk-muluk untuk mematok target, kondisi itu juga diukur dari kesiapan atlet. Hal itu disampaikan pelatih tinju Pertina Kepulauan Meranti Edi Supiyanto

"Tidak ada atau no target. Karena persiapan kurang matang seperti laga-laga sebelumnya," ujarnya.

Meskipun tidak ada persiapan, atlet tinju Kepulauan Meranti disebutkan hanya berbekal dari pengalaman yang telah diterima di berbagai kejuaraan.

Contohnya prestasi yang diterima dalam laga Kejurprov Riau 2022 mereka berhasil masuk sebagai juara umum. 9 atlet yang turun, 7 atlet diantaranya dapat membawa pulang medali emas dan seorang orang medali perak. Selanjutnya pada Agustus 2022 lalu, lima atlet Pertina Kepulauan Meranti mampu memperkuat Provinsi Riau di Kejurnas. Hasilnya tidak tiga orang dari jumlah tersebut berhasil membawa pulang medali perunggu dengan kelas yang berbeda. Tiga atlet terdiri dari Hendri kelas Senior 80 Kg, Defa kelas junior 51 Kg dan Amin kelas youth 71 kg.

Menurutnya matangnya persiapan wajib didukung oleh kekuatan anggaran. Mulai dari anggaran pembinaan, keberangkatan hingga berlangsungnya pertandingan.

Namun hingga hari jelang keberangkatan, tidak ada kejelasan dari pihak-pihak terkait. Dampaknya tiga bulan jelang keberangkatan, mereka tidak menggelar training center (TC), melainkan latihan biasa saja. Apalagi dalam memenuhi asupan para atlet, mereka harus mandiri menggunakan dana pribadi. 






Tulis Komentar