Kilasriau.com - Seiringnya dengan meningkatnya konflik antara manusia dan satwa liar akhir-akhir ini di Kabupaten Indragiri Hilir, Wakil Bupati H.Syamsuddin Uti membuka Bimbingan Teknis perlindungan dan pencegahan konflik antara manusia dan satwa liar di lantai 5 aula kantor Bupati, Kamis (27/10/2022)

Bimtek yang ditaja Dinas Pemadam Kebakaran dan Kebakaran (DPKP) Inhil turut dihadiri Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Kepala BBKSDA Bidang Wilayah 1 Rengat, Pimpinan OPD, Camat, kepala Desa beserta peserta pelatihan dari 6 Desa.

Untuk diketahui, dari kasus konflik tanggap darurat nonton kebakaran data perbandingan 2021 terjadi 112 kasus dan konflik manusia dan satwa liar (Buaya) sepanjang TH 2021 terjadi 5 kasus dan untuk 2022 sampai  bulan September 151 kasus, 6 kasus konflik Manusia dan satwa liar (buaya) dan bahkan mungkin akan terus meningkat sampai bulan Desember TH 2022. Untuk itu, dari grafik perbandingan evakuasi dan penyelamatan yang sudah dilakukan dari TH 2021 sampai dengan September 2022 adalah 25,83%.

Wakil Bupati H.Syamsuddin Uti mengatakan, melalui DPKP Pemkab Inhil dalam pencapaian mutu layanan sesuai standar pelayanan umum melakukan berbagai hal seperti tanggapan cepat.

"Mengingat konflik antar manusia dan satwa liar yang terjadi cendrung meningkat akhir-akhir ini Pemkab Inhil melalui DPKP melakukan tindakan penanganan dan pencegahan dapat lebih optimal berdasarkan akar permasalahan konflik tersebut," kata Wabub Inhil.

Terakhir, Wabub Inhil SU mengucapkan terimakasih kepada para na sumber dari BBKSDA Provinsi Riau BBKSDA Bidang Wilayah 1 Rengat yang telah bersedih memberikan materi dalam Bimtek ini.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan 1 ekor buaya dengan panjang 3.50 M dengan berat 450 Kg kepada BBKSDA Provinsi Riau.**