Tiga Kendaraan di Probolinggo Alami Kecelakaan Beruntun, 1 Pemotor Tewas Ditempat
Kilasriau.com - Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di jalan raya Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Akibat kecelakaan itu, seorang pemotor meninggal dunia di lokasi kejadian.
Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun adalah mobil Isuzu Elf bernopol N 7383 UQ, motor Vario 125 nopol N 2926 ND dan Truck Fuso nopol N 9115 UN, Rabu (21/9).
Firdaus (26) pengemudi Truck Fuso itu menjelaskan, bahwa peristiwa kecelakaan itu bermula saat dirinya berangkat dari arah timur menuju barat. Saat itu hendak mengambil semen di daerah Tuban dan melaju santai di belakang mobil Avanza putih tak dikenal.
- Prajurit Korps Wanita TNI AL Lanal Ranai Juara II Lomba Natuna Geopark Marathon 2024
- Lolos ke Penilaian WBBM, Imigrasi Tembilahan Ikut Penguatan ZI oleh Mempan- RB dan Ombudsma
- Kasau Resmikan Tugu Pesawat Lanud RSA Bersama Danlanud RSA Natuna
- Lanud RSA Natuna Sambut Hangat Kedatangan Kasau dan Ketua Umum PIA AG
- Danlanud RSA Natuna Pimpin Sidang Pantukhir Calon Bintara TNI AU Gelombang I Tahun 2024
Naas, setiba di lokasi mobil Avanza itu langsung belok ke kanan, atau sisi sebelah utara jalan. Pada saat itu pula terdapat Elf warna pink yang dikemudikan oleh Roni Irawan (22 tahun) warga Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan cukup kencang.
"Jadi langsung banting setir dan menabrak motor vario," ucap warga Desa kandangan, Kecamatan Sabeng, Lamongan.
Tak hanya menabrak motor vario, mobil Elf Isuzu yang sudah keselip itu juga menghantam bagian depan truck yang dikendarainya. Sampai membuat kedua kendaraan itu kaca bagian depan pecah dan bodi depan samping kanak ringsek. Sedangkan motor juga alami ringsek dibagian tengah.
"Padahal sudah berusaha menghindar, tapi tetap kena," tambahnya
Peristiwa itu juga dibenarkan oleh anggota Unit Laka pada Satlantas Polres Probolinggo, Aipda Prayudi. Saat dimintai keterangan mengatakan, sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa korban ke kamar mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
"Kami masih terus melakukan pendalaman guna mengetahui identitas korban," terangnya.
Tulis Komentar