Sekda Kuansing Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Atta'awun Desa Muaro Sentajo

SENTAJO RAYA - Plt Bupati Kuantan Singingi Drs. H. Suhardiman Amby, Ak.,MM diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kuantan Singingi H. Dedy Sambudi, S.Kep.,SKM.,M.Kes, melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid Atta’awun Desa Muaro Sentajo Kecamatan Sentajo Raya (Sentra) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau pada Rabu (25/05/2022).

Rombongan yang berhadir dalam giat peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid Atta'awun itu, Sekda Kuansing H Dedy Sambudi didampingi Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kuansing Ir H Maisir, Plt Ketua TP PKK Kuansing Hj Yulia Suhardiman, Ketua DWP Kuansing Hj Susilawati Dedy Sambudy, serta tak kalah pentingnya Tokoh Politik Perempuan asal Dapil 8 Riau (Kuansing dan Inhu) sekaligus mantan Anggota DPRD Provinsi Riau 2 periode Hj. Supriati Mahdili dan Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Kuansing Arpison.

Dimana, kedatangan rombongan tersebut disambut langsung Plt Camat Sentajo Raya Jhon Hendri, S.Ag.,M.Si didampingi Danramil 02/ Kuantan Tengah Lettu Arm Herdianto, Kepala Desa (Kades) Muaro Sentajo Halmadi Asmara, SH.,MH, Ketua BPD Muaro Sentajo Agus Salim, para Pj Kades dan Kades, BPD, perangkat desa setempat serta para tokoh se-Kecamatan Sentajo Raya.

Pada kesempatan itu, Sekda Kuansing H Dedy Sambudi menyampaikan bahwa, Pemerintah Daerah (Pemda) Kuansing berterimakasih kepada semua pihak yang telah ikut andil dalam upaya mensyi’arkan agama Islam. Salah satunya adalah dalam pembangunan Masjid Atta’awun Desa Muaro Sentajo tersebut.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi menyambut baik serta turut mendukung dan siap membantu pembangunan Masjid Atta’awun ini,” begitu kata Sekda Dedy Sambudi.

Dalam arahannya, Sekda Dedy Sambudi juga berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Sentajo Raya umumnya, dan Desa Muaro Sentajo khususnya setelah selesai pembangunan Masjid Atta’awun ini, agar bisa dijaga dan dirawat dengan baik.

“Setelah selesai dibangun nantinya, hendaknya dapat dijaga dan dipelihara dengan baik, dan diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan sebagai moment untuk meningkatkan iman dan taqwa sehingga memberikan banyak manfaat bagi kita semua sebagi umat muslim dalam mempererat tali silaturahmi maupun meningkatkan kualitas diri untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” pesan Dedy.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Camat Sentajo Raya Jhon Hendri, S.Ag.,M.Si dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan pembangunan tempat ibadah salah satunya Masjid Atta’awun Desa Muaro Sentajo ini adalah merupakan tanggungjawab bersama.

Jhon Hendri menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya Desa Muaro Sentajo untuk ikut membantu dalam melakukan pembangunan Masjid Atta’awun tersebut dengan bergotong royong dan saling bahu membahu serta penuh kesadaran.

“Pembangunan mesjid merupakan langkah tepat untuk mensyi’arkan agama islam, disamping itu mesjid juga merupakan lambang persatuan umat islam, apalagi ditambah nama mesjid ini Atta'awun yang berarti kerjasama, gotong royong, persatuan ummat dalam menciptakan suasana yang kondusif di tengah kehidupan ummat islam khususnya dan masyarakat pada umumnya,” demikian ujar Jhon Hendri.

“Intinya dengan adanya pembangunan masjid ini, semoga menjadi pemersatu umat serta saling berlomba menuju kebaikan dan terhindar dari pertikaian dan permusuhan hendaknya,” sambung Jhon Hendri mengharapkan.

Sementara itu, Kepala Desa Muaro Sentajo Halmadi Asmara, SH.,MH dalam sambutannya menuturkan, mengucapkan terima kasih kepada pewakaf tanah Masjid, seluruh masyarakat dan para donatur yang telah membantu untuk pembangunan Masjid Atta'awun ini. 

Dalam hal ini, Halmadi sedikit mengulas cerita tentang pembangunan Masjid Atta’awun Desa Muaro Sentajo ini, yang berawal dari pewakafan tanah oleh Almarhum (Alm) Yasmi pada tahun 2020 silam.

“Dengan berjalannya waktu dan adanya donatur yang bersedia menginfaqkan sedikit hartanya yakni keluarga besar H Samsu yang terdiri dari Halmadi Asmara (dirinya sendiri), H Hendarto, Hendarti, Asmaryeti dan Ferawati maka terkumpullah dana sebesar Rp. 1 Miliar, dan dengan adanya dana ini maka Pemerintahan Desa Muaro Sentajo berinisiatif gerak cepat untuk membentuk panitia pembangunannya,” ujar Halmadi Asmara Kepala Desa Muaro Sentajo yang juga diketahui merupakan seorang Dosen Fakultas Hukum di Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS).

Sambung Halmadi, setelah terbentuknya kepanitiaan, maka langsung panitia pembangunan masjid ini bekerja, dan kemudian disepakati dalam rapat panitia bersama pemerintahan desa bahwasanya biaya pembangunan masjid ini juga akan dibebankan kepada masyarakat Desa Muaro Sentajo dengan besaran Rp 200.000,- /per Kepala Keluarga (KK).

“Maka dengan adanya sumbangsih dari masyarakat, maka disepakati nama masjid yang akan dibangun dengan nama Atta’awun, yang artinya bergotong-royong ataupun tolong-menolong dalam hal kebaikan,” begitu ujar Halmadi Asmara.

Halmadi juga mengatakan, rencana pembangunan Masjid Atta’awun yang berukuran 32 X 32 meter persegi dengan daya tampung jemaah sekitar 1000 orang ini, memerlukan dana sebesar Rp. 4 Miliar pada tahap pertama, dan untuk sampai ke finishing, pembangunan masjid ini kurang lebih membutuhkan dana sebesar 8 Miliar rupiah.

“Dengan segala kekurangan dan kelemahan yang ada, kami tetap yakin dan percaya pembangunan ini dapat berjalan dan selesai dengan hasil yang sesuai dengan harapan kita bersama. Karena kami yakin dan percaya Allah SWT pasti akan turut andil dan campur tangan dalam mensukseskan pembangunan masjid ini, karena tanpa campur tangan dan ridhoNya, apapun tidak akan bisa kita selesaikan dengan baik,” demikian Halmadi Asmara, SH.,MH kepala desa Muaro Sentajo menyampaikan.**






Tulis Komentar