Kilasriau.com  - Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan khususnya drainase yang ada di kota Tembilahan, Kabupaten Inhil. 

Akibat hal tersebut banyak dijumpai tempat-tempat drainase yang mengalami penyumbatan sehingga itu tidak normal. Untuk itu tidak heran jika kota Tembilahan bila dilanda hujan maka banyak titik-tikik tempat yang terendam air yang diakibatkan drainase tidak normal. 

Menyikapi hal tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Umar, MT saat diminta keterangan mengatakan pihaknya telah membentuk sebuah tim dimana tim ini bertugas untuk melakukan pembersihan aliran drainase. 

"Saat ini kami dari pihak PUTR Inhil telah membentuk sebuah tim untuk pengerjaan saluran drainase yang beranggotakan 47. Dimana ini diharapkan dengan adanya tim ini mampu mengatasi masalah yang terjadi pada drainase kita. Agar ini bisa terealisasi dengan baik tentunya butuh kerja sama dan dukungan dari masyarakat agar kiranya dapat menjaga saluran drainase agar tidak lagi tersumbat, serta tidak lagi membuang sampah sembarang," kata Umar, Selasa (10/05/22). 

Dikesempatan itu juga Kadis PUTR Inhil Umar mengungkapkan akan terus terus berupaya untuk bekerja semaksimalkan mungkin sesuai dengan tupoksinya. sebab sejak awal bulan Januari 2022 pihaknya sudah mulai bekerja, dimana sebelumnya pembersihan drainase ini adalah tugas dari dari DLHK, namun saat ini sudah dilimpahkan kepada Dinas PUTR Inhil dan ini hasil dari kebijakan pemerintah. 

"Maka dari itu, kami akan berupaya dan berusaha semaksimal mungkin meskipun tidak mudah. Karena kami menyadari bahwa kami ini punya utang dengan masyarakat. Maka dari itu kita telah melakukan survei lebih kurang 75 kilo meter saluran drainase khusus di jalan utama yang menjadi sasaran kita serta menginventarisasi apa kira-kira solusi atau langkah apa yang akan kita lakukan," jelasnya. 

Disisi lain pantauan awak media terlihat Tim drainase dari Dinas PUTR Kabupaten Inhil sedang membersihkan drainase di jalan M Boya depan lorong Pepaya Tembilahan. 

Mandor lapangan Sarman menyebutkan saat tim melakukan pembersihan banyak sekali menemukan botol-botol dan sampah-sampah plastik yang ada di dalam drainase sehingga ini yang membuat terjadinya genangan air ketika air pasang ataupun hujan dikarenakan aliran drainasenya tidak normal. 

"Oleh karena itu, kami mengajak kepada seluruh masyarakat Tembilahan khususnya untuk bersama-sama menjaga drainase ini dan tidak buang sampah sembarang agar tidak lagi ditemukan tumpukan-tumpukan sampah seperti ini. Jadi, tingkat kesadaran sangat dibutuhkan supaya harapan kita semuanya dapat terealisasi dengan tepat," imbuhnya.