Ujian Naik Tingkat Siswa Perguruan Silat JJS, Hasmaidi : Dahulukan Adab Daripada Ilmu

KUANTAN SINGINGI - Silat adalah salah satu seni bela diri yang merupakan bagian dari olah raga dan hobi yang mempunyai ciri khas tersendiri. Demikian halnya dengan perguruan silat yang ada di kabupaten Kuantan Singingi, yakni perguruan silat Jari Jari Suci Indonesia. Yang notabene Pusat perguruan silat Jari Jari Suci Indonesia ini berada dan berdiri di Kabupaten Kuantan Singingi.



Dalam hal ini, perguruan silat Jari Jari Suci Indonesia laksanakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang dibuka secara resmi oleh Ketua perguruan pencak silat Jari Jari Suci Indonesia (JJSI) cabang Kuantan singingi tahun 2021, Martha Chaniago, dari sabuk hijau ke sabuk kuning di lapangan silat Banyu Segoro, desa Jalur Patah kecamatan Sentajo Raya, kabupaten Kuantan Singingi, Riau, pada Senin (20/12/2021) malam.

Dalam giat ujian kenaikan tingkat atau ujian kenaikan sabuk tersebut, sebanyak 17 peserta (siswa) JJS cabang Kuantan Singingi, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 3 orang siswa perempuan yang sangat antusias mengikuti pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk tersebut.

Ketua Cabang JJS Kuantan Singingi, Martha Chaniago menyampaikan ucapan terimakasih sekaligus mengapresiasi, kepada seluruh anggota, baik panitia maupun peserta JJS Kuantan Singingi (Kuansing) yang telah mengikuti Ujian Kenaikan Sabuk/Tingkat dari sabuk hijau ke sabuk kuning perguruan pencak silat Jari Jari Suci Indonesia (JJSI), cabang Kuansing tahun 2021 tersebut.



“Intinya, ujian pada malam hari ini sudah sangat bagus, besar harapan agar lebih baik lagi kedepannya,” tegas Martha.

Menurut Martha, tujuan dasar dan utama perguruan silat Jari Jari Suci ini, yakni menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan yang baik, sesuai dengan slogan JJS itu sendiri.

“Ujian kenaikan sabuk dari sabuk hijau ke sabuk kuning perguruan pencak silat Jari Jari Suci Indonesia, cabang Kuantan Singingi tahun 2021 ini, adalah merupakan tujuan dasar dan utama perguruan silat Jari Jari Suci, yakni menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan yang baik,” demikian papar Martha.

"Jaga kekompakan, jalin silaturrahmi serta bangun persaudaraan yang solid," imbuh Martha.



Dalam kesempatan yang sama, ketua umum perguruan silat Jari Jari Suci Indonesia, Hasmaidi mengatakan kegiatan ujian kenaikan tingkat sabuk ini rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali. Hal ini juga tergantung dengan jumlah siswa dan tingkatan sabuk yang masih dipegang siswa JJS tersebut.

"Ujian kenaikan tingkat sabuk ini, kita lakukan satu kali per tiga bulan. Itu tergantung tingkat sabuk yang dipegang oleh siswa," kata Hasmaidi menerangkan.

Hasmaidi berharap, agar siswa yang sudah naik tingkat sabuk, supaya dapat menyerap semua pelajaran dan gemblengan selama mengikuti latihan. Dimana, hal ini juga akan memberikan cerminan untuk organisasi kita JJS sebagai wujud menjadi manusia yang menjunjung tinggi nilai- nilai kehidupan yang baik.

"Mari sama-sama kita jaga nama baik organisasi kita. Dalam menjalani latihan, baik itu latihan fisik, latihan mental, maupun latihan pendalaman, agar dapat menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan yang baik. Tidak hanya dalam organisasi, tapi juga di dalam kehidupan bermasyarakat," ajak ketua JJSI, Hasmaidi yang kerap disapa mas Alex ini.



"Dahulukanlah adab daripada ilmu," tegas mas Alex seraya tersenyum dengan senyuman khasnya.

Disamping itu, Pendekar Muda perguruan silat Jari Jari Suci Indonesia, Eko Widodo menambahkan, bahwa para siswa pada tingkatan ujian ini mampu menyerap dan memahami, baik itu makna dan materi serta penerapan ajaran menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan yang baik yang tercermin pada perilaku, baik itu pada organisasi maupun di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.

“Materi ajaran menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan yang baik, yang disampaikan kepada seluruh siswa, semoga terealisasikan, baik itu dalam tubuh organisasi maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” begitu kata Pendekar Muda Jari Jari Suci Indonesia (JJSI), Eko Widodo menyampaikan.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan kenaikan sabuk atau ujian kenaikan tingkat Jari Jari Suci Indonesia, cabang Kuantan Singingi, Jonise, mengatakan, tes kenaikan tingkat sabuk hijau ke sabuk kuning ini merupakan momentum siswa JJS dalam mengevaluasi diri dari setiap serapan pelajaran dan latihan yang sudah dilakukan sebelumnya.



“Penerapan materi telah diterima, baik itu secara fisik, teknik, serta etika adab dalam setiap gerak dan perilaku kehidupan,” kata ketua panitia pelaksana kegiatan kenaikan sabuk yang juga seorang pendekar perguruan silat Jari Jari Suci Indonesia yang cukup dikenal dikalangan masyarakat Kota Jalur.

Menurut Jonise yang kerap disapa Ise ini, para siswa Jari Jari Suci Indonesia harus mampu menjaga nama baik organisasi, menjadi manusia rendah hati, serta berguna dan bermanfaat bagi manusia, lingkungan dan masyarakat sekitar.



“JJS merupakan wadah pencak silat resmi yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), dengan tujuan guna mendidik manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan yang baik, yang bisa membedakan antara benar dan salah, serta Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkembanglah, dan jaya selalu JJS,” demikian tandas Ishe.**






Tulis Komentar