Tradisi Petani Kelapa di Inhil Saat Melakukan Pengupasan Buah Dengan Bergotong Royong
Kilasriau.com, INDRAGIRI HILIR - Satu lagi tradisi masyarakat petani kelapa di Kecamatan Reteh ketika mengupas kelapa dengan menggunakan Sula kelapa itu dilakukan berkelompok ataupun mengupahkan kepada pemborong.
Tradisi ini sudah sering dilakukan oleh masyarakat petani kelapa yang mana tujuannya secara tidak langsung memberikan pekerjaan kepada masyarakat yang belum memiliki pekerjaan.
"Biasanya petani kelapa jika sudah selesai panen dan masuk dalam pengupasan kelapa terkadang pemilik kebun pasti menginformasikan kepada masyarakat lain atau mengajak untuk membantu agar prosesnya lebih cepat di kerjain," jelas Ilham warga kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, kabupaten Inhil, Senin (11/10/21).
- Pj. Bupati Inhil Herman Pimpin High Level Meeting Terkait Inflasi Jelang Idul Fitri 1445 H
- PT Ragunas Agri Gelar Pasar Murah, Sediakan Ratusan Paket Sembako
- Pj Bupati Inhil Pimpin Rakor Ekspor Komoditi Pelabuhan Parit 21
- Dibuka Oleh Pj. Bupati Herman, Program Operasi Pasar Murah di Bulan Ramadhan di Awali Bagian Utara Inhil
- Optimalkan Penghimpunan Zakat & Infaq Dari ASN, Pj. Bupati Inhil H. Herman Gelar Rapat Bersama Baznas Inhil
Menurut Ilham tradisi seperti ini sudah turun temurun sehingga tidak jarang dijumpai di jika datang ke desa desa banyak melihat sekumpulan masyarakat melakukan pengupasan buah kelapa dengan berdamai ramai.
"Untuk di sini jika sudah untuk tahapan pengupasan kelapa bisanya banyak yang datang mencari baik itu pemuda hingga orang dewasa, yang mana mereka secara tidak langsung terbantu dalam ekonomi nya," kata Ilham
Ilham menambahkan "Jika hasil produksi buah kelapa meningkat dan harga nya juga naik itu sudah pasti banyak yang menawarkan jasa untuk membantu mengerjakan kebun kelapa," tutupnya. (Adv/Nadi)
Tulis Komentar