'Sulak' Alat Tradisional Pengupas Sabut dan Pembelah Kelapa
Kilasriau.com, INDRAGIRI HILIR - Banyak ragam alat yang digunakan untuk mengupas sabut kelapa dan membelah kelapa menjadi dua bagian, mulai dari alat tradisional hingga semi modern.
Untuk alat tradisional beragam bahasa pula menyebutkan namanya mulai dari 'Mata Taji', 'Lewang', dan ada pula yang menyebutnya 'Sulak'.
Sedangkan alat semi modern untuk alat pengupas sabut dan pembelah kelapa dirakit menggunakan tenaga mesin.
- Pj. Bupati Inhil Herman Pimpin High Level Meeting Terkait Inflasi Jelang Idul Fitri 1445 H
- PT Ragunas Agri Gelar Pasar Murah, Sediakan Ratusan Paket Sembako
- Pj Bupati Inhil Pimpin Rakor Ekspor Komoditi Pelabuhan Parit 21
- Dibuka Oleh Pj. Bupati Herman, Program Operasi Pasar Murah di Bulan Ramadhan di Awali Bagian Utara Inhil
- Optimalkan Penghimpunan Zakat & Infaq Dari ASN, Pj. Bupati Inhil H. Herman Gelar Rapat Bersama Baznas Inhil
Pada umumnya, masyarakat petani kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) masih menggunakan alat tradisional.
'Sulak' itulah nama alat tradisional yang disebutkan seorang petani kelapa di Kelurahan Pekan Arba, Kecamatan Tembilahan.
"Kalau kami nyebutnya 'Sulak', beda suku beda pula namanya," tutur Adi yang bersuku Banjar, Minggu (3/10/2021).
Menurutnya, alat yang terbuat dari besi tersebut bisa digunakan untuk mengupas sabut kelapa dengan cepat serta membelah kelapa dengan mudah.
"Lebih mudah dan lebih cepat menggunakan sulak, karena kami sudah terbiasa dari dulu menggunakan alat tersebut," papar Adi. (Adv/Arbain)
Tulis Komentar